Kamis, 18 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 25 Juni 2020 | 16:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pernahkah kalian berimajinasi keliling planet dan merasakan indahnya sunset di tempat itu? Jika belum (dan memang belum pernah ada manusia yang melakukannya), NASA sudah merilis simulasi sunset yang terjadi pada tiap planet dan salah satu satelit alami planet.

Geronimo Villanueva, seorang ilmuwan planet dari NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland Amerika Serikat menciptakan simulasi sunset sembari membangun alat pemodelan komputer untuk kemungkinan misi masa depan ke Uranus.

Sebagai informasi, Uranus merupakan planet penuh es yang terletak di dekat Tata Surya bagian luar.

Sebuah penelitian dari ilmuwan NASA mengungkapkan kompsisi susunan kimia pada atmosfer Uranus sehingga mereka bisa menafsirkan pengukuran cahayanya.

Untuk memvalidasi keakuratan alatnya, Villanueva mensimulasikan warna langit yang dikenal dari Uranus dan beberapa "dunia lain".

Palet warna dominan yang terjadi saat sunset pada tiap planet dan bulan. (YouTube/ NASA Goddard)

Pada video yang dirilis oleh NASA, kita bisa mengetahui penampakan sunset yang sangat indah dari beberapa planet termasuk Bumi, Venus, Mars, Uranus dan TRAPPIST-1e (sebuah exoplanet yang diyakini ilmuwan mempunyai suhu layak huni).

Kita juga bisa melihat simulasi penampakan sunset di Titan, satelit alami atau Bulan terbesar yang dimiliki Saturnus.

Dikutip dari IFLScience, sebelumnya, tepatnya pada 2018 dan 2015, NASA pernah mengabadikan pemandangan sunset di Mars yang direkam oleh rover Curiosity dan Spirit.

Sunset di Mars terlihat berwarna putih semi kebiruan karena atmosfernya terbuat dari karbon dioksida dan memiliki banyak debu.

Animasi dari NASA menunjukkan Matahari saat terbenam dari perspektif seseorang.

Ilustrasi penempatan Matahari dan warna sunset di tiap planet dan bulan. (YouTube/ NASA Goddard)

Ketika dunia-dunia ini berotasi menjauh dari cahaya Matahari (yang terjadi pada saat Matahari terbenam), foton tersebar ke berbagai arah tergantung pada energi foton dan jenis-jenis molekul di atmosfer.

Komponen molekul pada tiap atsmosfer menghasilkan palet warna berbeda yang terlihat indah saat dipandang.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah ketika kita disimulasikan memandang sunset di Uranus.

Matahari terbenam di Uranus akan didominasi dengan warna biru yang cerah kemudian memudar menjadi biru tua dan sedikit pirus.

Warna biru-hijau ini berasal dari interaksi sinar Matahari dengan atmosfer planet.

Ketika sinar Matahari (yang terdiri dari semua warna pelangi) mencapai atmosfer Uranus, maka hidrogen, helium, dan metana menyerap bagian gelombang cahaya merah yang lebih panjang.

Bagian cahaya biru dan hijau dengan gelombang pendek tersebar ktika foton memantulkan molekul gas dan partikel lain di atmosfer.

Fenomena serupa membuat langit Bumi tampak biru pada hari yang cerah.

Untuk mengetahui simulasi planet dan penjelasannya secara lebih lengkap, kalian bisa mengunjungi situs NASA melalui link ini.

Itulah tadi penampakan simulasi sunset atau Matahari terbenam di tiap-tiap planet hasil dari simulasi ilmuwan NASA, sangat indah bukan?

BACA SELANJUTNYA

Apa Itu Gerak Semu Matahari? Apa Saja Efeknya?