Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Bagi sebagian orang, ular yang bergerak zig-zag di tanah merupakan sebuah mimpi buruk tersendiri. Namun tahukah kamu bahwa di alam terdapat sebuah fenomena yang disebut sebagai "ular terbang"?
Tak seperti namanya, spesies ular tersebut tak benar-benar terbang karena mereka tidak memiliki sayap.
Ular terbang yang dimaksud merupakan spesies ular yang bisa melompat dari cabang pohon, menggeliat di udara, dan mendarat ke pohon yang lain.
Ilmuwan dari Virginia Tech mencoba memecahkan misteri di balik fenomena ular terbang.
Baca Juga
Sebagai informasi, genus Chrysoplelea dapat memanjat pohon kemudian melompat serta mendorong diri mereka sedemikian rupa sehingga ular ini dapat meluncur hingga 100 meter.
Ilmuwan bernama Isaac Yeaton dari Virginia Tech mencoba menemukan alasan mengapa spesies ular terbang selalu melakukan gerakan bergelombang (undulasi) ketika meloncat dan "terbang" di udara.
Gerakan bergelombang ini mirip seperti gerakan ular saat ada di tanah atau gerakan ular air ketika berenang.
Tim memiliki pemahaman dasar tentang undulasi, berkat karya penulis studi Jake Socha, yang telah mempelajari ular selama sekitar 20 tahun.
Dikutip dari IFLScience, ilmuwan melakukan penelitian dan percobaan kepada Chrysopelea paradise atau ular pohon surga.
Penelitian mengenai rahasia di balik gerakan ular terbang ini telah diterbitkan di jurnal Nature.
Dia menemukan gerakan melibatkan gelombang di kedua arah horizontal dan vertikal.
Pada jurnal Nature, Yeaton menulis bahwa gerakan bergelombang atau menggeliat di udara dapat menstabilkan ular ketika meloncat dari pohon.
Ketika ular menciptakan gerakan bergelombang atau undulasi, mereka dapat meluncur lebih jauh jika dibandingkan dengan gerakan jatuh biasa.
Tanpa gerakan bergelombang, ular pohon surga dapat langsung jatuh dengan jarak luncur yang semakin pendek.
Satu hipotesis dari ilmuwan bahwa itu adalah pola dasar motorik ular yang dibangun selama jutaan tahun.
Tetapi Yeaton mengatakan bahwa mereka sekarang mengerti undulasi dapat menstabilkan luncuran dan mencegah ular langsung terjatuh.
Ular pohon surga perlu membuat lompatan panjang untuk menemukan mangsa karena makanan mereka biasanya menghuni tempat terbuka di mana lebih banyak sinar Matahari.
Gerakan bergelombang di udara sangat efektif bagi ular terbang dalam menghasilkan jangkauan pendaratan yang lebih jauh.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Cuma Buat Konten, Gilang Barbie Nekat Dikubur Hidup-hidup dengan Ular
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Emak-emak Tarik Ular Piton Jumbo yang Mau Makan Kucing, Aksi Nekatnya Dipuji Netizen
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia