Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA makin gencar melakukan eksplorasi luar angkasa. Paling baru, mereka akan meluncurkan misi kembali untuk meneliti Bulan.
Bersama Astrobotic dan Carnegie Mellon University di Pittsburgh, NASA akan meluncurkan misi penjelajahan kecil sebagai bagian dari misi Artemis.
Penjelajah itu disebut Iris dan merupakan yang pertama dari desain baru, kecil, dan sederhana yang dikenal sebagai CubeRovers.
NASA menargetkan peluncuran pada 2021 sebagai bagian dari program Artemis keseluruhan lembaga itu, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di Bulan pada 2024.
Baca Juga
Namun, Iris akan diluncurkan pribadi dan terpisah, bukan bersamaan dengan misi Artemis yang diluncurkan NASA.
"Untuk penjelajah kecil ini, Iris memiliki misi besar untuk membawa Amerika kembali ke Bulan dan saya sangat bangga memimpin orang-orang yang bersemangat ini membuka jalan bagi penjelajahan robot planet di masa depan," ucap Raewyn Duvall, deputi program manajer untuk Iris dan mahasiswa doktoral di Carnegie Mellon, seperti dikutip dari Space.com, Jumat (3/7/2020).
Iris memiliki ukuran sebesar kotak sepatu dan beratnya kurang dari 2,3 kilogram serta bergerak di atas empat roda.
Jika rencana berjalan dengan baik, penjelajah akan melaju sekitar 49 meter. Itu akan menjadi perjalanan yang memberi tahu para insinyur lebih banyak tentang cara terbaik untuk melakukan penjelajahan di atas permukaan Bulan yang berdebu.
Penjelajah tersebut juga akan mengambil setidaknya satu foto dari permukaan Bulan untuk dikirim kembali ke Bumi.
Iris juga dirancang untuk mendukung muatan sains dan teknologi lainnya di permukaan Bulan dengan daya, portabilitas, dan komunikasi.
Itulah Iris, proyek penjelajahan mini ke Bulan yang menjadi bagian dari misi Artemis NASA. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Hyundai Siap Luncurkan Kendaraan Penjelajah Bulan di 2027
-
Realme 11 Pro Plus akan Hadir dengan Mode Pemotretan Bulan?
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Apa Perbedaan Gerhana Matahari Biasa dan Hibrida?