Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 07 Juli 2020 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Bahasa isyarat digunakan untuk mereka yang berkebutuhan khusus. Sayangnya tidak mudah untuk mempelajari agar mengerti cara memakai dan memahaminya.

Namun bukan berarti menghentikan para peneliti untuk bisa membantu mempelajari bahasa isyarat.

Paling baru, ilmuwan kembangkan sarung tangan yang bisa digunakan untuk menerjemahkan bahasa isyarat.

Sarung tangan ini dibuat para peneliti dari UCLA Samueli School of Engineering, kini orang-orang dapat lebih mudah menerjemahkan bahasa isyarat ke dalam bahasa Inggris.

Dikutip dari Ubergizmo, Minggu (5/7/2020), sarung tangan tersebut memungkinkan para pengguna bahasa isyarat untuk "berbicara" kepada mereka yang tidak memahaminya.

Sarung tangan pembaca bahasa isyarat. [YouTube/@Loz Blain]

"Harapan kami adalah bahwa sarung tangan inu bisa memberikan cara mudah bagi orang-orang yang menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi secara langsung dengan mereka yang berkomunikasi secara verbal tanpa perlu bantuan penerjemah lagi," kata Jun Chen, ahli bioteknologi yang terlibat di penelitian tersebut.

Terkait cara kerja alat ini, Chen menjelaskan bahwa sarung tangan dilengkapi sensor yang membentang di sepanjang masing-masing jari.

Setiap kali jari-jari bergerak, sensor akan berusaha mendeteksi gerakan apa yang dibuat, kemudian menerjemahkan gerakan-gerakan tangan tersebut ke dalam bahasa Inggris.

Meskipun teknologi ini bukan hal baru, UCLA mengklaim bahwa sarung tangan yang mereka buat lebih nyaman digunakan dan punya tingkat akurasi yang lebih tinggi ketimbang yang lainnya.

Bahasa isyarat. [Shutterstock]

Dengan modal 50 dollar AS, mereka dapat membuat sarung tangan canggih yang bisa menafsirkan 60 isyarat tangan dengan akurasi hampir 99 persen.

Itulah sarung tangan penerjemah bahasa isyarat yang dikembangkan ilmuwan. Nantinya bakal memudahkan untuk memahami bahasa tersebut. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik