Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Bahasa isyarat digunakan untuk mereka yang berkebutuhan khusus. Sayangnya tidak mudah untuk mempelajari agar mengerti cara memakai dan memahaminya.
Namun bukan berarti menghentikan para peneliti untuk bisa membantu mempelajari bahasa isyarat.
Paling baru, ilmuwan kembangkan sarung tangan yang bisa digunakan untuk menerjemahkan bahasa isyarat.
Sarung tangan ini dibuat para peneliti dari UCLA Samueli School of Engineering, kini orang-orang dapat lebih mudah menerjemahkan bahasa isyarat ke dalam bahasa Inggris.
Baca Juga
Dikutip dari Ubergizmo, Minggu (5/7/2020), sarung tangan tersebut memungkinkan para pengguna bahasa isyarat untuk "berbicara" kepada mereka yang tidak memahaminya.
"Harapan kami adalah bahwa sarung tangan inu bisa memberikan cara mudah bagi orang-orang yang menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi secara langsung dengan mereka yang berkomunikasi secara verbal tanpa perlu bantuan penerjemah lagi," kata Jun Chen, ahli bioteknologi yang terlibat di penelitian tersebut.
Terkait cara kerja alat ini, Chen menjelaskan bahwa sarung tangan dilengkapi sensor yang membentang di sepanjang masing-masing jari.
Setiap kali jari-jari bergerak, sensor akan berusaha mendeteksi gerakan apa yang dibuat, kemudian menerjemahkan gerakan-gerakan tangan tersebut ke dalam bahasa Inggris.
Meskipun teknologi ini bukan hal baru, UCLA mengklaim bahwa sarung tangan yang mereka buat lebih nyaman digunakan dan punya tingkat akurasi yang lebih tinggi ketimbang yang lainnya.
Dengan modal 50 dollar AS, mereka dapat membuat sarung tangan canggih yang bisa menafsirkan 60 isyarat tangan dengan akurasi hampir 99 persen.
Itulah sarung tangan penerjemah bahasa isyarat yang dikembangkan ilmuwan. Nantinya bakal memudahkan untuk memahami bahasa tersebut. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Pertama di Dunia, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Transistor dari Kayu
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya
-
Vivo Luncurkan Aplikasi Penerjemah Suara ke Bahasa Isyarat
-
Ketar-ketir dengan Starlink-nya Elon Musk, China akan Luncurkan 13000 Satelit
-
Ilmuwan Temukan Microplastik di Pembuluh Darah Manusia, Miris
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023
-
Penjelasan Peneliti BRIN Soal Pulau Baru Muncul di Tanimbar Usai Gempa Maluku