Selasa, 23 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 07 Juli 2020 | 18:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Banyak orang yang menyangka bahwa kalajengking jumbo mungkin hanya hidup di gurun atau lahan tandus. Tak selamanya benar, ilmuwan menemukan bahwa seekor kalajengking laut raksasa pernah hidup jutaan tahun lalu.

Pada era modern, Australia dikenal sebagai habitat unik bagi laba-laba dan ular yang mematikan.

Jauh sebelum itu, perairan Australia ternyata juga menyimpan makhluk kuno yang disebut ilmuwan sebagai "kalajengking laut raksasa".

Penelitian mengenai kalajengking laut kuno ini telah diterbitkan di jurnal Gondwana Research.

Seperti namanya, kalajengking laut raksasa berukuran sangat besar dengan panjang mencapai 2,5 meter.

Ilustrasi fosil kalajengking laut. (Jurnal Gondwana Research)

Ilustrasi yang dibuat mengungkapkan bahwa ukuran manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan kalajengking kuno ini.

Dikenal sebagai Eurypterida, hewan buas ini adalah predator laut terbesar mirip kalajengking yang pernah muncul dalam catatan fosil.

Mereka diyakini sebagai nenek moyang kalajengking modern dan arakhnida lainnya.

Hidup selama Era Paleozoikum (541 hingga 252 juta tahun lalu), makhluk yang sekarang punah ini sangat bervariasi ukurannya, dengan beberapa tidak lebih dari beberapa inci panjangnya.

Dilansir dari IFLScience, Ilmuwan menyelidiki beberapa makhluk kuno yang diyakini hidup pada superbenua Gondwana (sisa-sisanya kini membentuk Australia, Selandia Baru, India, Antartika, dan beberapa bagian Afrika dan Amerika Selatan).

Mereka menganalisis setiap spesimen yang dapat mereka temukan di Museum Australia.

Perbandingan kalajengking raksasa dengan manusia. (IFLScience)

Dengan melakukan itu, mereka menemukan bahwa laut di sekitar Australia dulunya penuh dengan kelajengking laut.

Sebagian besar dari kalajengking masuk dalam famili Pterygotidae, yang terdiri dari semua spesies terbesar, termasuk Jaekelopterus rhenaniae.

Total enam kelompok berbeda dari Eurypterida ditemukan, dengan spesimen lengkap hanya berukuran panjang 5,7 sentimeter.

Namun fakta bahwa sebagian besar kalajengking laut adalah dari varietas raksasa mungkin dapat diharapkan mengingat para peneliti mencatat bahwa hanya yang terbesar dan terkuat yang akan dapat menyebar ke Gondwana.

Spesies yang paling terkenal adalah Jaekelopterus rhenaniae di mana hewan kuno ini memiliki capit sepanjang 46 sentimeter dan panjang tubuh hingga 2,5 meter.

Era Paleozoikum merupakan saat terjadinya perkembangan besar kehidupan di Bumi, di mana terdapat kemunculan arthropoda, ikan, dan moluska pertama.

Itu berakhir dengan peristiwa kepunahan Permian-Triassic yang mengakibatkan 95 persen dari semua organisme langsung mati.

Penelitian mengenai kalajengking laut raksasa ini menjadi bukti bahwa terdapat makhluk kuno unik yang pernah berlomba menjadi predator puncak pada puluhan hingga ratusan juta yang lalu.

BACA SELANJUTNYA

Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC