Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Banyak orang yang menyangka bahwa kalajengking jumbo mungkin hanya hidup di gurun atau lahan tandus. Tak selamanya benar, ilmuwan menemukan bahwa seekor kalajengking laut raksasa pernah hidup jutaan tahun lalu.
Pada era modern, Australia dikenal sebagai habitat unik bagi laba-laba dan ular yang mematikan.
Jauh sebelum itu, perairan Australia ternyata juga menyimpan makhluk kuno yang disebut ilmuwan sebagai "kalajengking laut raksasa".
Penelitian mengenai kalajengking laut kuno ini telah diterbitkan di jurnal Gondwana Research.
Baca Juga
Seperti namanya, kalajengking laut raksasa berukuran sangat besar dengan panjang mencapai 2,5 meter.
Ilustrasi yang dibuat mengungkapkan bahwa ukuran manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan kalajengking kuno ini.
Dikenal sebagai Eurypterida, hewan buas ini adalah predator laut terbesar mirip kalajengking yang pernah muncul dalam catatan fosil.
Mereka diyakini sebagai nenek moyang kalajengking modern dan arakhnida lainnya.
Hidup selama Era Paleozoikum (541 hingga 252 juta tahun lalu), makhluk yang sekarang punah ini sangat bervariasi ukurannya, dengan beberapa tidak lebih dari beberapa inci panjangnya.
Dilansir dari IFLScience, Ilmuwan menyelidiki beberapa makhluk kuno yang diyakini hidup pada superbenua Gondwana (sisa-sisanya kini membentuk Australia, Selandia Baru, India, Antartika, dan beberapa bagian Afrika dan Amerika Selatan).
Mereka menganalisis setiap spesimen yang dapat mereka temukan di Museum Australia.
Dengan melakukan itu, mereka menemukan bahwa laut di sekitar Australia dulunya penuh dengan kelajengking laut.
Sebagian besar dari kalajengking masuk dalam famili Pterygotidae, yang terdiri dari semua spesies terbesar, termasuk Jaekelopterus rhenaniae.
Total enam kelompok berbeda dari Eurypterida ditemukan, dengan spesimen lengkap hanya berukuran panjang 5,7 sentimeter.
Namun fakta bahwa sebagian besar kalajengking laut adalah dari varietas raksasa mungkin dapat diharapkan mengingat para peneliti mencatat bahwa hanya yang terbesar dan terkuat yang akan dapat menyebar ke Gondwana.
Spesies yang paling terkenal adalah Jaekelopterus rhenaniae di mana hewan kuno ini memiliki capit sepanjang 46 sentimeter dan panjang tubuh hingga 2,5 meter.
Era Paleozoikum merupakan saat terjadinya perkembangan besar kehidupan di Bumi, di mana terdapat kemunculan arthropoda, ikan, dan moluska pertama.
Itu berakhir dengan peristiwa kepunahan Permian-Triassic yang mengakibatkan 95 persen dari semua organisme langsung mati.
Penelitian mengenai kalajengking laut raksasa ini menjadi bukti bahwa terdapat makhluk kuno unik yang pernah berlomba menjadi predator puncak pada puluhan hingga ratusan juta yang lalu.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Makin Populer, Startup Privy Mulai Lebarkan Sayap ke Pasar Australia
-
Anggota Parlemen Australia Risau dengan Kehadiran AI: Dituding Bisa Picu Konflik, Kok Bisa?
-
China Larang Mahasiswa Kuliah Online dengan Universitas Asing