Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - NASA melalui akun Instagram resminya mengunggah foto Komet Neowise di Tata Surya. Membuat siapa saja kagum, Komet Neowise diketahui akan sering terlihat sepanjang bulan Juli 2020 ini.
Komet Neowise atau Near Earth Object Wide-Infrared Survey Explorer ini pertama kali ditemukan pada 27 Maret 2020 lalu dan dimasukkan oleh NASA dalam kategori C/2020 F3.
Mengutip Space.com, Komet Neowise saat pertama kali ditemukan berada dalam jarak 194 juta mil atau 312 juta kilometer dari Matahari dan bersinar pada +17. Angka ini membuat Komet Neowise 25.000 kali lebih redup jika dibandingkan dengan bintang paling samar.
Menurut prediksi ilmuwan, Komet Neowise terlihat dari Bumi pada 5 Juli 2020 atau 6 Juli 2020 di pagi hari dan berada di timur laut. Pada 11 Juli 2020 mendatang, Komet Neowise akan mencapai ketinggian 10 derajat.
Baca Juga
Dari jangka waktu ini, Komet Neowise akan meluncur ke cakrawala bagian utara-timur laut sebelum kemudian menghilang dari visibilitas fajar.
Jika kamu penasaran dengan kemunculan Komet Neowise dengan lebih jelas, pastikan untuk memandangi langit malam pada 12 Juli 2020 mendatang. Saat itu, Komet Neowise berada dalam jarak yang rendah di langit barat laut.
Namun, jika pada 12 Juli 2020 masih terasa kurang jelas, pastikan untuk menyaksikan Komet Neowise pada 22 Juli 2020 mendatang. Saat itu, komet ini akan berada dalam jarak terdekat dengan Bumi yaitu pada jarak 64 juta mil atau 103 juta kilometer.
Sebagai awal, NASA baru-baru ini mengunggah potret Komet Neowise saat berada di Tata Surya. Potret ini diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS ketika berada tepat di atas Laut Mediterania di antara Tunisia dan Italia.
Terlihat kecil, dalam potret yang diambil pada 5 Juli 2020 lalu ini Komet Neowise mengarah kencang ke salah satu sisi Tata Surya yang ditandai dengan bagian cerah dan gelap ini.
Untuk bisa menyaksikan Komet Neowise dari Bumi, jangan lupa untuk menandai waktu-waktu yang telah dipaparkan di atas ini ya.
Terkini
- Penganut Bumi Datar Gabung Angkatan Laut, Ini yang Didapatkannya
- Misi Cassini NASA Bagikan Data Kedalaman Laut Terbesar di Bulan Saturnus
- Ilmuwan Temukan Fosil Nenek Moyang Bintang Laut Berusia 480 Juta Tahun
- LAPAN: Suara Ledakan di Buleleng Diduga karena Asteroid
- BNPB: 197 Bencana Terjadi di Indonesia Hingga 23 Januari, Apa Penyebabnya?
- Ketahui, Inilah Penyebab Angin Puting Beliung
- Gelar Kontes Kurangi Karbon Dioksida, Elon Musk Siapkan Hadiah Rp 1,4 Triliun
- Angin Matahari Ternyata Lebih Banyak Bergerak ke Kutub Utara Bumi
- Hasil Penelitian Baru, Ilmuwan Deskripsikan Lubang Anus Dinosaurus
- Astronot Apollo 11 Buzz Aldrin Dapat Vaksin Covid-19 di Umur 90 Tahun
Berita Terkait
-
Misi Cassini NASA Bagikan Data Kedalaman Laut Terbesar di Bulan Saturnus
-
3.000 Hari Jelajahi Mars, Robot Curiosity Kirim Foto Ekstrem
-
NASA Temukan Planet Misterius, Memiliki Tiga Matahari
-
Teleskop Milik NASA Terbaru Akan Ungkap Rahasia Big Bang
-
Menurut Ilmuwan NASA, Ini Rahasia Pemicu Gempa Matahari
-
NASA: Ini Daftar Gerhana Matahari dan Bulan yang Terjadi pada 2021
-
Butuh Tambahan Dana, NASA dan Eropa Ingin Ambil Sampel Mars
-
Ulang Tahun Hubble, NASA Ungkap 50 Gambar Luar Angkasa Terbaru
-
Gabung Misi Artemis, Kanada Ikut Kirim Astronot ke Bulan
-
Asteroid Sebesar 2 Kali Lapangan Sepak Bola Akan Lintasi Bumi, Kapan?