Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Sabtu, 11 Juli 2020 | 18:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Memiliki nama ilmiah Gorilla gorilla diehliGorila Cross River merupakan gorila yang subspesies yang paling terancam keberadaannya.

Pasalnya Gorila Cross River hanya tersisa sebanyak 300 di dunia. 

Diburu hingga hampir punah, gorila ini berkeliaran di lereng gunung terjal dan paling tidak dapat diakses di perbatasan antara Nigeria dan Kamerun.

Biasanya, para konservasionis secara tidak secara langsung mendeteksi keberadaan gorila dari jejak makanan, kotoran, dan sarang, tetapi baru-baru ini perangkap kamera di Pegunungan Mbe, Nigeria, telah merekam sekelompok gorila Cross River yang belum pernah terlihat sebelumnya. Menariknya, kelompok itu berisi beberapa bayi gorila dari berbagai usia.

Gorila langka Cross River [WCS Nigeria]

"Sangat menarik melihat begitu banyak gorila Cross River muda, sebuah indikasi yang menggembirakan bahwa gorila ini sekarang terlindungi dengan baik dan berhasil berkembang biak, setelah beberapa dekade diburu sebelumnya. Sementara para pemburu di wilayah itu mungkin tidak lagi menargetkan gorila, ancaman pemburuan tetap ada dan kita perlu meningkatkan efektivitas upaya perlindungan," ucap Inaoyom Imong, direktur dari Wildlife Conservation Society, Landscape Cross River Landscape Nigeria, seperti dikutip dari IFL Science pada Jumat (10/7/2020).

Sejak tahun 2005, Wildlife Conservation Society (WCS) dan Asosiasi Konservasi Pegunungan Mbe telah mengelola situs tempat gorila baru-baru ini terlihat sebagai suaka margasatwa komunitas. Selain mempekerjakan "penjaga lingkungan" setempat untuk berpatroli di cagar alam dan melindungi gorila, WCS juga membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi di dalam masyarakat yang tinggal di dekat habitat gorila.

Penampakan gorila Cross River langka ini telah menjadi sinyal "selamat datang" untuk semua upaya kolaboratif yang coba para penjaga lestarikan.

"Saya sangat senang melihat gambar-gambar gorila Cross River dengan banyak bayi di hutan kami. Ini menunjukkan bahwa upaya konservasi kami dalam kemitraan dengan WCS membuahkan hasil. Saya berharap kita dapat melanjutkan upaya ini sehingga kita bisa meneruskan warisan ke generasi mendatang," kata Otu Gabriel Ocha, kepala desa di Kanyangi lewat sebuah pernyataan.

Selama dekade terakhir, gorila Cross River jarang terlihat. Namun, gorila ini sempat terlihat pada 2017 di luar kawasan lindung Suaka Margasatwa Gunung Afi.

Pada saat itu, ada seekor gorila jantan yang diyakini tengah mencari pasangan dari kelompok gorila lainnya. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

BACA SELANJUTNYA

Terlibat Pembunuhan Gorila Langka, Petugas Langsung Menangkap 4 Pelaku