Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Wahana antariksa milik European Space Agency atau ESA bernama Solar Orbiter baru saja berhasil mencetak rekor terbaru usai sukses mendapat foto Matahari dari jarak terdekat yang pernah diambil.
Foto Matahari ini diambil dalam jarak paling dekat yaitu 77 juta kilometer. Dengan jarak segini, belum ada wahana antariksa lain yang berhasil mencetak rekor yang sama.
Mengutip Science Alert, foto Matahari dari jarak terdekat ini memperlihatkan solar flare Matahari ukuran kecil dengan sangat jelas. Biasanya, dari kejauhan, solar flare atau api unggun di Matahari ini justru sangat jarang terlihat.
Api unggun di Matahari ini lalu dikaitkan dengan spekulasi mengenai pemanasan coronal dan proses misterius yang biasanya terjadi di bagian atas Matahari. Bagian ini biasanya akan jauh lebih panas dari bagian bawahnya.
Baca Juga
Diketahui, foto Matahari dari jarak dekat ini diambil pada pertengah Juni 2020 lalu saat Solar Orbiter dalam fase pengujian. Alhasil, wahana ini akan semakin mendekat ke Bumi seiring waktu.
Nantinya, para ilmuwan memprediksi bahwa Solar Orbiter ini nantinya akan berada pada jarak 48 juta kilometer dari Matahari nantinya. Jarak ini tentu saja sangat dekat dengan Matahari.
Dengan prestasi besar dari Solar Orbiter ini, para ilmuwan berharap jika kedepannya akan banyak rahasia terkait Matahari yang bisa terungkap.
Mengingat tugasnya, Solar Orbiter akan berada dalam jarak yang dekat dengan Matahari setiap 5 bulan sekali sebelum kemudian nanti akan semakin mendekat.
Mengenai resolusi foto Matahari dari jarak dekat ini, ilmuwan menyebutkan bahwa hasil foto teleskop di Bumi justru memiliki resolusi yang tinggi jika dibandingkan dengan milik Solar Orbiter.
Namun, hal tersebut bukanlah masalah. Pasalnya tujuan Solar Orbiter mendekat ke Matahari adalah untuk membantu proses penelitian terkait partikel dan medan magnet Matahari dalam jarak yang dekat.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Apa Itu Gerak Semu Matahari? Apa Saja Efeknya?
-
Bagaimana Cara Kerja Panel Surya, Kok Bisa Menghasilkan Listrik dari Sinar Matahari
-
Sangking Teriknya, Pria di Depok Goreng Telur Pakai Panas Matahari
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Kapan Gerhana Matahari Hibrida Kembali Terjadi di Indonesia
-
Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida, Cek Penjelasan Lengkapnya
-
Tata Cara Salat Gerhana, Terdapat Fenomena Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia
-
Link Live Streaming Gerhana Matahari Hibrida, Pengamatan Langsung dari Indonesia
-
Apa Perbedaan Gerhana Matahari Biasa dan Hibrida?