Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah balon udara yang ukurannya setara dengan stadion sepak bola akan diluncurkan ke angkasa untuk meneliti kosmos.
Balon raksasa tersebut dipasang teleskop berukuran 2,5 meter, teleskop tersebut akan mengamati sinar yang tidak bisa dilihat dari permukaan Bumi.
Rencananya balon udara tersebut akan dilepas dari Antartika pada 2023 nanti.
Teleskop bernama ASTHROS (Astrophysics Stratospheric Telescope for High Spectral Resolution Observations at Submillimeter-wavelengths) itu akan mula-mula mengamati sinar inframerah jauh, sinar yang gelombangnya sangat panjang sehingga tak bisa dilihat oleh mata manusia.
Baca Juga
-
Pemasukan Menurun, Twitter Pertimbangkan Pasang Tarif untuk Pengguna
-
Diretas, Smartwatch Garmin Tumbang Seharian
-
Beragam Model, Ini 5 Aplikasi Kartu Ucapan untuk Sambut Idul Adha 2020
-
Tren Mobile Videography Makin Marak di Kalangan Millennial
-
Dibekali Fitur Kece, Tablet Huawei MatePad Cocok untuk Sekolah Online
Untuk mengamati sinar inframerah jauh itu, ASTHROS akan melayang di ketinggian 39.000 meter di atas permukaan Bumi. Peranti tambahan pada teleskop itu akan juga mencatat pergerakan dan kecepatan gas di sekitar bintang-bintang yang baru terbentuk.
Misi itu akan memiliki 4 target utama: dua buah bintang baru di dalam Galaksi Bima Sakti dan memetakan dua tipe ion nitrogen, untuk mengungkap tempat di mana angin-angin dari bintang besar serta ledakan supernova mengubah bentuk awan gas di dalam wilayah terciptanya bintang-bintang.
Penelitian ini, pada akhirnya, diharapkan bisa memberikan kita informasi soal evolusi galaksi. Lebih khusus lagi untuk mendapatkan wawasan tentang terbentuknya bintang-bintang di alam semesta.
NASA dalam keterangannya menjelaskan bahwa balon dipilih dalam misi ini karena lebih murah ketimbang mengirim teleskop ke luar angkasa. Selain itu waktu yang diperlukan juga lebih singkat dari persiapan hingga peluncuran. [Cnet]
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?