Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Postingan di media sosial, seperti cuitan Twitter sedang jadi penelitian para ilmuwan. Bahkan dari sana bisa dikenali tanda-tanda awal depresi pada seseorang.
Hal ini diteliti para ilmuwan komputasi University of Alberta, Kanada yang membuat model pembelajaran mesin baru.
Yang nantinya dapat mendeteksi tanda-tanda awal depresi dalam teks tertulis seperti unggahan atau cuitan Twitter.
"Kami dapat membangun model prediksi yang secara akurat mengidentifikasi bahasa depresi. Sementara kami menggunakan model untuk mengidentifikasi bahasa depresi di Twitter, itu dapat dengan mudah diterapkan pada teks dari domain lain," kata Nawshad Farruque, mahasiswa pascasarjana University of Alberta, seperti dikutip dari Tech Xplore pada Sabtu (25/7/2020).
Baca Juga
Model berbahasa Inggris dikembangkan dengan menggunakan sampel tulisan oleh individu yang mengidentifikasi dirinya mengalami depresi di forum depresi online. Algoritma pembelajaran mesin kemudian dilatih untuk mengidentifikasi bahasa depresi di cuitan Twitter.
"Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa bahasa depresi memiliki representasi linguistik tertentu," tambah Farruque.
Farruque mencatat ada banyak aplikasi potensial, mulai dari mendeteksi tanda-tanda depresi lebih awal hingga membantu dokter memantau efektivitas pengobatan untuk pasien dari waktu ke waktu.
"Algoritme kami dapat diintegrasikan dengan chatbot yang berbicara dengan manula dan dapat menandai tanda-tanda kesepian serta depresi. Pengaplikasian potensial lainnya bisa memantau pesan-pesan siswa sekolah menengah untuk mengidentifikasi apakah mereka menderita depresi," jelas Farruque.
Farruque menyelesaikan penelitian ini di bawah pengawasan ilmuwan komputasi Osmar Zaïane, yang merupakan direktur Alberta Machine Intelligence Institute (AMII), dan Randy Goebel, seorang rekan Zaïane.
Itulah hasil penelitian ilmuwah yang mengembangkan pengenalan tanda-tanda awal depresi berdasarkan cuitan Twitter. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Secara Sains, 3 Manfaat Puasa Selain untuk Kesehatan Tubuh
- AS Disinyalir akan Musnahkan Fasilitas Produksi TSMC Jika China Injakkan Kaki di Taiwan
- Apa Saja Gunung Berapi Aktif yang Ada di Indonesia? Ini 68 di Antaranya
- Apakah Abu Vulkanik Sama dengan Pasir untuk Konstruksi?
- Apa Saja Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan?
- Apa Manfaat Abu Vulkanik? Ini 4 Produk yang Bikin Nggak Nyangka
- Cara Membersihkan Abu Vulkanik yang Aman
- Willow Project Tuai Kritik PBB, Sekjen akan Ambil Sikap
- Reaktor Nuklir di Amerika Serikat Bocor, Pihak Berwenang Malah Sempat Tutup Mulut
- Apa yang Bisa Terjadi setelah Proyek Willow Disahkan? Nasib Karibu Jadi Sorotan
Berita Terkait
-
Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal
-
Apakah OnePlus akan Balik ke Indonesia? Kemunculan Akun Twitter Ini Memantik Spekulasi
-
Bjorka Ejek BPJS Ketenagakerjaan, Sang Hacker Mulai Aktif di Telegram dan Twitter
-
Minta Maaf, Elon Musk Menyesal Telah Merendahkan Karyawan Difabel di Twitter
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Bank Silicon Valley Bangkrut, Elon Musk Tertarik untuk Memborongnya?
-
Meta Siapkan Pesaing Twitter, Perang Medsos Makin Ramai
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia