Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 29 Juli 2020 | 06:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Bagi setiap orang yang masih lajang, mencari jodoh atau pasangan bisa menjadi sebuah kesulitan tersendiri. Ilmuwan ini menyiratkan tips mencari jodoh atau mempertahankan hubungan berdasarkan penelitian ilmiah.

Hasilnya, berfokus pada "orang" ternyata tidak sepenting dalam membangun hubungan yang sehat.

Seringkali kita berupaya keras dalam menyampaikan kepribadian melalui bio di aplikasi kencan (atau mungkin menilai orang lain melalui bio tersebut).

Ternyata, berdasarkan penelitian ini, hal tersebut belum tentu berguna dalam mempertahankan hubungan dengan pasangan kita di masa depan.

Ilmuwan menemukan bahwa ada sesuatu yang jauh lebih penting dibandingkan kepribadian kita atau kepribadian pasangan dalam hal menumbuhkan hubungan yang bahagia.

Ilustrasi cinta. (Pixabay/ Photo Mix)

Ternyata, prediktor kualitas hubungan yang paling kuat adalah karakteristik dari hubungan itu sendiri.

Karakteristik yang dimaksud merupakan dinamika hubungan yang kamu bangun dengan pasangannmu sendiri.

Ini menurut sebuah analisis terhadap 11.196 pasangan yang diperoleh dari 43 penelitian.

Pada permulaan hubungan, karakteristik terkait-hubungan cenderung menjelaskan sekitar 45 persen perbedaan dalam kepuasan hubungan.

Karakter yang dilaporkan aktor (atau kepribadian Anda sendiri) dapat menyebabkan 19 persen perbedaan.

Ilustrasi jodoh. (Pixabay/ Free-Photos)

Sebaliknya, kepribadian pasangan mungkin hanya menyumbang sekitar 5 persen dari kepuasan hubungan itu.

Seiring waktu, perkiraan menjadi lebih kecil, tetapi hierarki tetap sama, yaitu karakteristik hubungan mengalahkan yang individual.

Studi ini telah diterbitkan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dikutip dari Inverse, Samantha Joel, penulis utama penelitian dan direktur Relationships Decision Lab di Western University menjelaskan bahwa penelitian mengerucut pada sebuah kesimpulan kuat.

"Sungguh, itu menunjukkan bahwa orang yang kita pilih tidak sepenting hubungan yang kita bangun. Dinamika yang Anda bangun dengan seseorang (norma bersama, lelucon, pengalaman bersama) jauh lebih berharga dibandingkan individu terpisah yang membentuk hubungan itu," kata Dr. Samantha Joel.

Ilustrasi mempertahankan hubungan. (Pixabay/ Free-Photos)

Untuk membangun ikatan, kita diharapkan tidak fokus kepada "orangnya" melainkan sikap kita untuk membentuk hubungan yang sehat.

Karakteristik individu termasuk atribut seperti pendapatan, kepuasan dengan kehidupan, usia, atau empati, di antara banyak lainnya.

Sementara karakteristik hubungan meliputi hal-hal seperti persepsi kepuasan pasangan, kasih sayang, dinamika kekuatan, atau kepuasan seksual.

Ilmuwan tersebut menyarankan bahwa tips mencari jodoh bukan tentang menemukan pasangan yang sempurna atau mungkin mengubah kepribadian pasangan saat ini, tetapi lebih ke arah membangun hubungan yang sehat itu sendiri.

BACA SELANJUTNYA

Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus