Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada Juli 1969, manusia mencetak sejarah dengan menginjakkan kaki ke Bulan. Adalah kaki Neil Armstrong yang menjadi sejarah baru dalam kehidupan umat manusia ini. Sempat jadi perdebatan, akhirnya terungkap alasan bendera berkibar saat pendaratan manusia ke Bulan.
Dalam misi Apollo 11, Neil Armstrong menjadi nama manusia pertama yang menginjakan kaki di Bulan. 20 menit kemudian, Edwin Buzz Aldrin yang merupakan rekannya, menyusul dan menginjakan kaki di Bulan.
Menjadi sejarah baru untuk manusia, rupanya misi pendaratan manusia pertama ke Bulan ini menimbulkan keraguan dan tanda tanya. Tidak kaget jika lalu banyak teori konspirasi yang berkembang dari momen satu ini.
Salah satu teori konspirasi yang paling banyak diperdebatkan adalah yang menyebut bahwa manusia sama sekali belum pernah ke Bulan. Foto Bulan yang diambil oleh Neil Armstrong dan kawan-kawan dalam misi Apolo 11 ini hanyalah buatan rumah produksi film.
Baca Juga
Bukan tanpa alasan jika teori-teori konspirasi ini menyebut demikian. Pasalnya, dalam salah satu foto pendaratan manusia ke Bulan, nampak bendera Amerika berkibar. Padahal seperti yang diketahui, tidak ada angin di Bulan.
Mengenai hal ini, mengutip Express.co.uk, Annie Platoff selaku pustakawan dari University of California, Santa Barbara Library mencoba menjelaskan konspirasi satu ini.
Menurutnya, bendera Amerika yang ditancapkan di Bulan adalah bendera khusus yang dibuat untuk dapat berdiri tegak di lingkungan Bulan yang memiliki gravitasi rendah.
Tiang bendera berbentuk L ini dibuat seolah-olah memberi kesan bendera berkibar. Padahal bendera tersebut dibuat agak kaku dengan dukungan tangkai penahan di bagian atas.
Dengan desain yang dipikirkan dengan matang ini, bendera Amerika yang ditancapkan tersebut nampak berkibar layaknya terkena angin.
Sempat dipertanyakan, penjelasan para ilmuwan mengenai alasan bendera Amerika berkibar saat pendaratan manusia ke Bulan ini semoga dapat mematahkan teori konspirasi yang berkembang ya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Hyundai Siap Luncurkan Kendaraan Penjelajah Bulan di 2027
-
Realme 11 Pro Plus akan Hadir dengan Mode Pemotretan Bulan?
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Apa Perbedaan Gerhana Matahari Biasa dan Hibrida?
-
Kenapa Gerhana Matahari Cuma Sebentar? Kenapa Gerhana Bulan Berlangsung Lama?
-
Apa Keuntungan Bisnis Online di Bulan Ramadhan?