Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - NewX Energy mengenalkan teknologi baru sebagai sumber energi alternatif, yakni mega turbin angin lepas pantai. Dihadirkan sebagai upaya upaya pengurangan limbah dan penghematan energi bagi jutaan konsumen.
Rencananya akan dibangun mega turbin angin lepas pantai terapung pertama di Malaysia, tepatnya di perairan Laut China Selatan, yang didukung teknologi IoT di Asia Tenggara. Mega turbin angin ini diperkirakan mampu menghasilkan daya hingga 500 megawatt.
Proyek ini ditargetkan rampung pada semester 1 2021 dan mega turbin angin lepas pantai berikutnya direncanakan dibangun di Indonesia.
Berdasarkan kontrak usaha patungan dengan PT Bintan Power Plant Group (PTBPP), NewX Energy akan menggunakan sistem Internet-of-Things (IoT) dengan menanamkan perangkat lunak dan sensor cerdas ke dalam seluruh jaringan dan aset daya PTBPP untuk menilai dan menganalisis produksi energi, mendistribusikan data, serta memanfaatkan Big Data Analysis ke dalam Smart Grids untuk mendorong penghematan yang signifikan bagi konsumen.
Baca Juga
Terobosan dalam teknologi ini digunakan untuk kepentingan seluruh ekosistem energi dan diharapkan dapat mengurangi biaya konsumsi energi untuk konsumen di seluruh Asia Tenggara hingga 40 persen.
"Di era sekarang ini, implementasi teknologi di sektor energi menjadi hal yang sangat krusial. Termasuk solusi manajemen energi yang lebih baik dan pemahaman konsumsi yang lebih cerdas, harus terus diprioritaskan dengan peningkatan sistem," kata Pendiri NewX Energy, Christien New melalui keterangan resminya.
Saat ini, dia menambahkan, lebih dari 50 persen energi yang dihasilkan terbuang karena ketidakefisienan dan peralatan yang semakin tua.
Seperti sektor lain yang telah berhasil membuat langkah secara digital, dunia juga mengharapkan langkah revolusioner di sektor energi untuk memperbaiki masalah ini.
"Dengan fokus pada teknologi canggih, keberlanjutan dan inovasi, solusi kami akan membawa perubahan besar bagi sektor energi, khususnya bagi konsumen, bisnis, dan masyarakat," ujarnya.
Pasar energi di Asia Tenggara berkembang pesat. Dengan jutaan pelanggan baru mendapatkan akses ke listrik, permintaan secara keseluruhan telah meningkat sebesar 80 persen sejak 2000.
Hasilnya, permintaan yang meningkat ini akan menciptakan tekanan semakin besar pada industri energi untuk menciptakan penawaran lebih kompetitif dengan akses lebih mudah ke sektor energi.
Saat ini, sebagian besar permintaan dipenuhi oleh penggandaan penggunaan bahan bakar fosil, yang mengarah pada peningkatan CO2. Tren ini tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, industri dan masyarakat diharapkan dapat memilih solusi energi yang lebih berkelanjutan.
Menggunakan teknologi dan analitik data, NewX Energy bertujuan engubah infrastruktur energi menjadi sebuah peluang yang berharga bagi konsumen dan bisnis.
Dengan meminimalkan perantara dan meningkatkan efisiensi energi lewat solusi berbasis data, NewX Energy mampu mengubah pasokan energi menjadi berbagai layanan berbasis teknologi seperti smart homes, smart metering, dan smart finance. Fasilitas ini mampu memberdayakan konsumsi energi yang tumbuh dengan nilai nyata.
Dengan penyerapan energi yang lebih efisien dan ekosistem yang lebih cerdas, NewX Energy berharap dapat memberikan kontribusi positif untuk melawan pemanasan global serta menjadi penyedia energi masa depan untuk Asia Tenggara.
"Komitmen terhadap keberlanjutan ini juga merupakan salah satu alasan utama NewX Energy untuk membangun pertanian mega turbin angin lepas pantai terapung pertama di Asia Tenggara dengan PTBPP," tutup Christien.
Itulah upaya pembangunan mega turbin angin lepas pantai di Laut China Selatan oleh NewX Energy. Setelah Malaysia, akan dibangun di Indonesia. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
-
Mengenal BLUETTI, Solusi Energi Terbarukan Ramah Lingkungan yang Akan Hadir di Indonesia
-
Microsoft Mulai Tertarik ke Bisnis Energi, Nuklir Jadi Tujuan
-
Bagaimana Cara Kerja Panel Surya, Kok Bisa Menghasilkan Listrik dari Sinar Matahari
-
Mengapa Suhu Ekstrem Tak Bagus untuk Baterai HP?
-
Langka Energi, Negara Ini Imbau Warganya untuk Tak Cuci Baju
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
3 Data Center Princeton di Indonesia Gunakan Energi Terbarukan Panas Bumi
-
Eropa Krisis Energi, Inggris Malah Tutup Reaktor Nuklir, Apa Sebab?
-
China akan Menyulap Gurun Menjadi Pembangkit Energi Ramah Lingkungan