Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah video yang beredar masif di media sosial mengenai ledakan besar di Lebanon dikaitkan netizen mirip bom atom atau ledakan nuklir. Ilmuwan dan ahli senjata nuklir menjelaskan bahwa ledakan tersebut belum tentu dan bukan dari bom atom.
Dalam sebuah cuitan yang mengumpulkan ribuan Like dan Retweet sebelum dihapus, seorang pengguna menulis: "Ya Tuhan. Media Lebanon mengatakan itu adalah pabrik kembang api. Tidak. Itu awan jamur. Itu atomik."
Dikutip dari Business Insider, Vipin Narang, yang mempelajari proliferasi dan strategi nuklir di Massachusetts Institute of Technology, segera menolak klaim tersebut.
"Aku mempelajari senjata nuklir, bukan, itu bukan dari nuklir," kata Vipin Narang.
Baca Juga
Martin Pfeiffer, seorang kandidat PhD di Universitas New Mexico yang meneliti tentang senjata nuklir, juga menolak pernyataan di media sosial bahwa "nuklir" menyebabkan ledakan itu.
"Jelas bukan nuklir, itu api yang memicu bahan peledak atau bahan kimia," kata Martin Pfeiffer mengawali penjelasannya.
Pfeiffer mengindikasikan bahwa ledakan itu tidak memiliki dua ciri dari ledakan nuklir yaitu "kilatan putih menyilaukan" dan gelombang panas yang sangat membakar kulit orang.
Ledakan besar tersebut memicu gelombang ledakan kuat yang rupanya menghancurkan jendela-jendela di Beirut.
Itu secara singkat terlihat sebagai awan yang mengembang seperti tempurung, sesuatu yang sering terlihat dalam rekaman bersejarah peledakan nuklir.
Tetapi Pfeiffer mencatat awan gelombang ledakan seperti itu, yang dikenal oleh para peneliti senjata sebagai "Wilson Cloud," dibuat ketika udara lembab dikompresi dan menyebabkan air di dalamnya mengembun. Dengan kata lain: Mereka tidak "khas" untuk bom nuklir.
Sementara menurut kalkulasi dari Narang, ledakan Beirut itu setara dengan sekitar 240 ton TNT atau sekitar 10 kali lebih besar dari "Ibu Semua Bom " militer AS atau MOAB.
Sebaliknya, bom "Bocah Kecil" yang dijatuhkan AS di Hiroshima pada 1945 sekitar 1.000 kali lebih kuat, klaim penjelasan dari Narang.
Ilmuwan tersebut menjelaskan bahwa ledakan nuklir seperti yang diakibatkan oleh senjata Davy Crockett milik AS, diawali oleh kilatan putih. Semakin besar tenaga nuklir, maka kilatan putih semakin besar dan menyilaukan.
Kantor berita resmi Lebanon, NNA, melaporkan Ledakan tersebut terjadi di daerah pelabuhan kota di mana terdapat gudang-gudang yang menampung bahan peledak. Sementara sumber lain menyebut terdapat bahan kimia yang disimpan di daerah itu.
Dikutip dari Guardian, hingga dini hari tadi, korban meninggal akibat ledakan besar sebanyak 78 orang. Sementara 4.000 lainnya mengalami luka-luka, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon.
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, mengatakan kemungkinan penyebab ledakan itu adalah 2.700 ton amonium nitrat. Diab mengumumkan hari berkabung nasional untuk para korban ledakan.
Pihak berwenang terkait masih menyelidiki ledakan besar di Lebanon sehingga dalam waktu dekat kita bisa melihat keterangan resmi dari mereka.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
-
Microsoft Mulai Tertarik ke Bisnis Energi, Nuklir Jadi Tujuan
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Apa itu Manhattan Project? Begini Rangkuman Fakta Awal Pengembangan Nuklir
-
Reaktor Nuklir di Amerika Serikat Bocor, Pihak Berwenang Malah Sempat Tutup Mulut
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid