Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 08 Agustus 2020 | 12:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Observatorium nasional saat ini sedang dibangung di Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Diharapkan Observatorium Kupang ini dijadwalkan akan selesai dan bisa diresmikan 2021 mendatang.

Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Halimurrahman berharap Observatorium Kupang bisa selesai tepat waktu.

"Harapannya observatorium nasional ini bisa diresmikan di tahun depan," kata Halimurrahman dalam gelar wicara virtual "Iptek Pengembangan dan Antariksa Bagi Indonesia Maju", Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Gunung Timau dipilih menjadi lokasi pembangunan observatorium karena diperlukan suatu daerah yang gelap dan tidak banyak hambatan awan.

"Karena di daerah yang cahayanya sangat rendah kita bisa melihat bintang yang berkelip di atas kita," ujar Halimurrahman.

Ilustrasi Observatorium. [University of Bern]

Dengan keberadaan observatorium nasional di Kupang, diharapkan wilayah itu menjadi tempat wisata langit yang tentunya akan meningkatkan ekonomi di daerah sekitar.

"Harapannya dengan membangun observatorium nasional di Kupang kita mendorong Indonesia bagian timur memiliki sains khususnya keantariksaan yang maju seperti halnya Bandung," tutur Halimurrahman.

Halimurrahman menuturkan saat ini sedang dalam proses pembangunan gedung teleskop. Observatorium itu akan dilengkapi dengan teleskop 380 cm yang relatif besar untuk wilayah Asia-Pasifik dan sangat bermanfaat untuk penelitian keantariksaan.

"Pemanfaatan teleskop ke depan selain kepentingan ilmiah juga memantau benda buatan manusia seperti satelit, di sekitarnya apakah ada objek lain yang membahayakan," tutur Halimurrahman.

Itulah Observatorium Kupang yang diharapkan bisa selesai dibangun 2021 mendatang. Tempat ini akan dilengkapi teleskop yang cukup besar untuk kawasan Asia Pasifik. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

Teleskop Luar Angkasa James Webb Tertabrak Meteor, NASA: Kerusakannya Tak Bisa Diperbaiki