Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Hujan meteor Perseid yang terjadi Agusuts 2020 ini, akan terlihat dari wilayah Indonesia. Puncaknya, akan terjadi antara 17 Juli hingga 24 Agustus tiap tahunnya.
Menurut peneliti astronomi dan astrofisika Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) Rhorom Priyatikanto puncaknya terjadi pada 11 Agustus.
"Puncak hujan meteor Perseid terjadi tanggal 11 Agustus. Pada puncaknya, bisa terlihat hingga 15 meteor per jam bila dilihat belahan bumi utara," kata Rhorom dimuat Suara.com, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Rhorom menuturkan bila diamati di daerah ekuator, seperti di Indonesia, intensitas hujan meteor jauh lebih rendah.
Baca Juga
Hujan meteor tersebut terjadi ketika Bumi melewati jejak komet Swift-Tuttle yang banyak berisikan debu dan kerikil antariksa.
Sebagian masuk ke atmosfer dan terbakar sehingga tampak sebagai jejak cahaya di langit.
"Gambarannya seperti kalau kita naik mobil melewati sekawanan kutu yang beterbangan di atas jalan," ujar Rhorom.
Rhorom mengatakan beberapa meteor berukuran besar seperti bongkahan sehingga tidak habis terbakar di atmosfer atas. Meteor ini bisa jatuh di permukaan Bumi dan menimbulkan ledakan.
"Ada juga yang meledak di udara sehingga terdengar dentumannya," tuturnya.
Rhorom menuturkan hujan meteor tidak berbahaya, kecuali bila ada meteoroid yang berukuran terlalu besar.
Itulah penjelasan peneliti Lapan yang menyebutkan kalau puncak Hujan meteor Perseid bisa saja menimbulkan dentuman. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- 10 Fakta Menarik Peta Dunia yang Tak Banyak Orang Ketahui
- 5 Fakta Menarik The Last Of Us, Adaptasi Game Jadi Serial HBO
- Apa Itu ERP Jalan Berbayar, Berikut Cara Kerja dan Aturannya
- Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
- 5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
- Pergi ke Pantai, Bocah Cilik Ini Temukan Gigi Raksasa Megalodon
- Tak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasan BMKG soal Gempa Gorontalo M 6,3
- Tersembunyi di Hutan, Arkeolog Temukan Kota Kuno dari 2.000 Tahun Silam
- Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
- NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
Berita Terkait
-
5 Fenomena Langit Januari 2023, Bisa Disaksikan dari Indonesia
-
Beredar di Masyarakat, Lapan Tanggapi Edaran Larangan Keluar Rumah Pada 21 Desember 2022
-
5 Fenomena Langit Sepanjang Desember 2022, Hujan Meteor hingga Konjungsi
-
5 Fenomena Langit yang Terjadi pada November 2022, Ada Gerhana Bulan Total
-
Apa Itu Hujan Meteor: Lengkap dengan Sebab, Proses dan Fakta Unik yang Bikin Penasaran
-
5 Fenomena Langit Sepanjang September 2022, Hujan Meteor hingga Bulan Purnama
-
Fenomena Hujan Meteor Tau-Herculids Terjadi Malam Ini
-
5 Fenomena Langit Sepanjang Mei 2022, Hujan Meteor hingga Konjungsi Bulan
-
5 Fenomena Langit Sepanjang April 2022, Pink Moon hingga Hujan Meteor
-
Nantikan, Ini 10 Fenomena Astronomis 2022