Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Belum lama ini, netizen dibuat geger dengan unggahan seorang gadis yang berfoto di Pantai Selatan dengan menggunakan baju berwarna hijau. Menimbulkan pro dan kontra, berikut alasan ilmiah mengenai larangan pakai baju hijau di Pantai Selatan.
Unggahan gadis yang berfoto di Pantai Selatan tepatnya Pantai Watulumbung, Gunungkidul ini diunggah pertama kali oleh gadis dengan akun @berbijawa. Mengenakan baju berwarna hijau, gadis ini duduk di pinggir pantai.
Dalam thread panjang yang gadis ini unggah, dirinya mengaku melakukan pemotretan di Pantai Selatan dengan menggunakan baju berwarna hijau. Padahal sudah lama terdengar mengenai larangan memakai baju berwarna hijau di Pantai Selatan.
Dijelaskan gadis ini, fotonya yang mengenakan baju hijau nampak memiliki aura yang berbeda jika dibandingkan dengan fotonya dengan mengenakan baju berwarna kuning.
Baca Juga
Menjadi viral di Twitter, cuitan ini lalu dikaitkan dengan hal mistis terkait Pantai Selatan. Terlepas dari mitos yang selama ini beredar mengenai Pantai Selatan, rupanya ada alasan ilmiah mengenai larangan pakai baju hijau di Pantai Selatan.
Berdasarkan Jurnal Oseanografi tahun 2015 yang diterbitkan di E-Journal Universitas Diponogoro, maraknya kecelakaan dan korban di Pantai Selatan khususnya Pantai Parangtritis akibat adanya arus Rip Current.
Rip Current merupakan pergerakan massa air yang kembali ke laut. Arus ini biasanya bergerak dari pantai menuju laut dan terjadi dalam kapasitas yang beragam, dari kecil hingga besar. Arus ini yang lalu dapat menyeret orang ke tengah laut.
Rata-rata pantai-pantai di Selatan Jawa khususnya memiliki arus Rip Current dan terbagi dalam empat segmen. Hal ini yang lalu menyebabkan arus Pantai Selatan jauh lebih besar dibandingkan pantai lainnya.
Mengenai larangan menggunakan baju hijau, hal ini terkait dengan pertolongan saat terjadi kecelakaan di pantai. Warna laut pada dasarnya berwarna biru, namun karena pasir, karang, hingga rumput laut, warna laut lalu cenderung kehijauan.
Bagi tim SAR, saat terjadi kecelakaan di laut, akan sangat sulit menemukan korban yang mengenakan baju hijau karena terlihat samar-samar dan menyatu dengan warna air laut.
Walaupun sudah ada penjelasan ilmiah mengenai larangan pakai baju hijau di Pantai Selatan, mitos mengenai Ratu Pantai Selatan dan pantai yang telah banyak korban ini sudah lama menyebar dan dipercaya secara turun temurun.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Bukan Ramalan, BMKG Sebut Ada Potensi Gempa Besar di Pantai Selatan Jawa
-
Menurut BNPB, Pantai Selatan Jawa Punya Potensi Tsunami Tinggi
-
Nekat ke Pantai Selatan Pakai Baju Hijau, Netizen: Emak-emak Mah Bebas
-
Undangan Viral Serbu Parangtritis Pakai Baju Hijau Ternyata Cuma Parodi
-
Bukan Nyi Roro Kidul, Ini Alasan Ilmiah Pantai Selatan Telan Banyak Korban
-
Tantang Nyi Roro Kidul, 5 Ribu Orang Ini Nekat ke Pantai Pakai Baju Hijau
-
Menurut Penelitian, Ini 5 Alasan Kamu Harus Sering Tersenyum
-
Ini Alasan Ilmiah Mengapa Kita Takut Laba - Laba
-
Alasan Ilmiah Mengenai yang Terjadi Pada Tubuh Saat Patah Hati