Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Melalui akun Instagram resminya, NASA membagikan potret astronot di ISS yang sedang membuang sampah. Mirip kebiasaan di Bumi, kemana sampah luar angkasa ini dibuang?
Potret astronot di International Space Station atau ISS yang sedang membuang sampah ini diunggah NASA melalui akun @nasa pada Minggu (16/8/2020) hari ini.
Nampak dari potret yang diunggah, seorang astronot sedang berpose ke kamera sambil membawa sekantung sampah yang melayang akibat gravitasi di luar angkasa.
Berdasarkan keterangan unggahan ini, astronot NASA, Chris Cassidy sedang mengumpulkan sampah di akhir minggu. Walaupun berada di luar angkasa, para astronot tetap melakukan kebiasaan-kebiasaan di Bumi, salah satunya adalah membuang sampah.
Baca Juga
Tepat di depannya, astronot NASA ini mengumpulkan sampah di stasiun luar angkasa ke dalam kantong plastik untuk segera dibuang. Lalu, kemana sampah-sampah luar angkasa ini akan dibuang?
Mengutip situs resmi NASA, sistem pembuangan sampah yang dilakukan para astronot adalah dengan mengumpulkan sampah ke kantong sampah kemudian dimasukkan ke dalam roket luar angkasa seperti Northrop Grumman Cygnus atau Russian Progress.
Dua roket ini nantinya akan membakar sampah para astronot tersebut ketika masuk kembali ke dalam atmosfer Bumi. Diakui oleh NASA, penanganan sampah di ISS tentu sangat sulit dilakukan dan menjadi hal menantang.
Pasalnya, sampah yang dikumpulkan di ISS hingga memiliki berat yang cukup tentu membutuhkan waktu yang lama. Semakin lama sampah berada bersama para astronot, maka tentu beresiko pada kesehatan.
Di sisi lain, para astronot tidak dapat memusnahkan sampah begitu saja di luar angkasa, pasalnya hal tersebut dapat membahayakan planet-planet lain di luar angkasa.
Walaupun masih perlu penanganan yang lain untuk sampah di ISS, hingga kini para ilmuwan masih berusaha menciptakan cara baru terkait penanganan dan pengelolaan sampah untuk para astronot.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Startup Mountrash Hadirkan ATM Sampah, Inovasi Daur Ulang dengan AI dan IoT
-
Luna Maya Jadi Salah Satu Investornya, Ini Program Startup Waste4Change
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?