Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Helikopter yang diberi nama Ingenuity milik NASA ini berhasil dinyalakan untuk pertama kali di luar angkasa.
Dirancang pertama kali untuk diterbangkan di planet lain, namun saat ini helikopter mini itu tengah melakukan perjalanan ke Planet Merah di atas penjelajah Perseverance yang diluncurkan pada 30 Juli.
Menurut laporan NASA, pada 7 Agustus, enam baterai lithium-ion helikopter itu dinyalakan dan diisi daya untuk pertama kalinya di luar angkasa. Helikopter dengan berat 1,8 kilogram itu saat ini disimpan di bawah "perut" Perseverance, mengisi baterainya dari catu daya penjelajah.
Menurut pimpinan operasi Helikopter Mars di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, California, Tim Canham, ini adalah tonggak besar karena ini merupakan kesempatan pertama untuk mengaktifkan Ingenuity dan memberikan dayanya 'test drive' sejak diluncurkan pada 30 Juli.
Baca Juga
-
Terpopuler: Cara Gamer Rayakan HUT RI-75 dan Sandal Jepit Pembalap Motor
-
Kirim Selfie ke Kekasihnya, Pria Ini Malah Ketahuan Selingkuh
-
Flashdisk Berbentuk Unik, Netizen Salfok dengan Isi Foldernya
-
iPhone dengan Fortnite yang Terpasang Dijual di Situs eBay
-
Terlalu Lama Main PUBG, iPhone Kepanasan Ini Bisa Buat Masak Popcorn
"Karena semuanya berjalan sesuai rencana, kami akan melakukan aktivitas yang sama setiap dua minggu untuk mempertahankan status pengisian yang dapat diterima," ujarnya seperti dikutip Space.com, Selasa (18/8/2020).
Pengisian baterai tersebut membutuhkan waktu delapan jam. Selama itu, NASA menguji dan menganalisis kinerjanya. Baterai hanya diisi hingga 35 persen dari level maksimumnya untuk menjaga kesehatan baterai yang optimal.
Perseverance dijadwalkan mendarat di Mars pada 18 Februari 2021. Setelahnya, Ingenuity akan lepas dari penjelajah dan turun ke permukaan Planet Merah untuk melakukan beberapa uji terbang pertama kalinya. Setelah ditempatkan di Mars nanti, baterai Ingenuity akan diisi oleh panel surya sendiri.
Ingenuity akan membuktikan bahwa penerbangan robotik dimungkinkan di Mars dan bisa menjadi pintu eksplorasi udara ekstensif pada misi masa depan apabila nantinya uji terbang ini berjalan sesuai rencana. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Kode Cheat Helikopter GTA San Andreas PS2, Begini Cara Pakainya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan