Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kapsul jepang yang membawa sampel asteroid telah bersiap untuk kembali ke Bumi. Pesawat luar angkasa Hayabusa 2 ini sebelumnya telah berhasil mengambil pecahan dari asteroid Ryugu.
Setekag sukses menjalankan misinya, kapsul tersebut bersiap untuk kembali ke Bumi dan diperkirakan bakal mendarat di sekitaran Australia.
Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) telah lama merencanakan untuk mendaratkan kapsul berisi sampel asteroid itu di padang pasir yang luas di Australia, tetapi pengumuman baru ini menandai persetujuan resmi negara tersebut.
"Saya senang telah memberikan tanda persetujuan bagi Hayabusa 2 untuk mendarat di Woomera Prohibited Area dan saya senang JAXA telah memilih bermitra dengan kami dalam pengembalian kapsul," kata Karen Andrews, Menteri Industri, Sains, dan Teknologi Australia, seperti dikutip Space.com, Kamis (20/8/2020).
Baca Juga
Menurutnya, misi ini adalah prestasi ilmiah dan teknis yang sangat penting, sebagai sampel asteroid bawah permukaan pertama yang dikembalikan ke Bumi.
Selama berada di Ryugu, Hayabusa 2 mengumpulkan sampel dari permukaan batuan asteroid dan mengumpulkan beberapa materi bawah permukaannya.
Keragaman sampel mengindikasikan bahwa para ilmuwan akan dapat mempelajari lebih lanjut tentang interior Ryugu dan bagaimana interiornya merespons luar angkasa yang keras, seperti angin Matahari, aliran konstan partikel berenergi tinggi yang disebut plasma yang mengalir dari Matahari.
Tetapi, bahkan dengan pesawat luar angkasa yang canggih, para ilmuwan selalu dapat melakukan analisis lebih rinci di laboratorium di Bumi.
Oleh karena itu, perlu mendaratkan kapsul tersebut. Pendahulu Hayabusa 2, misi pengembalian sampel asteroid lain bernama Hayabusa yang mengunjungi batuan luar angkasa yang disebut Itokawa, juga mengembalikan sampelnya di Australia. Pendaratan akan dijadwalkan pada 6 Desember mendatang.
"Persetujuan untuk melakukan operasi masuk kembali dan pemulihan kapsul sampel Hayabusa 2 merupakan tonggak penting. Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus atas dukungan pemerintah Australia serta berbagai organisasi di Australia atas kerja sama mereka," ucap Hiroshi Yamakawa, Presiden JAXA dalam sebuah pernyataan.
Namun, tidak seperti misi Hayabusa, pesawat luar angkasa Hayabusa 2 tidak akan kembali sepenuhnya. Misi kali ini hanya akan "menjatuhkan" kapsul sampel kembali ke Bumi karena JAXA berencana melakukan pengiriman misi lain, Hayabusa 2 mengunjungi asteroid kedua sekitar satu dekade dari sekarang.
Itulah rencana pendaratan Hayabusa 2, kapsul Jepang yang membawa sampel asteroid Ryugu untuk mendarat di Australia. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Makin Populer, Startup Privy Mulai Lebarkan Sayap ke Pasar Australia
-
Anggota Parlemen Australia Risau dengan Kehadiran AI: Dituding Bisa Picu Konflik, Kok Bisa?
-
China Larang Mahasiswa Kuliah Online dengan Universitas Asing
-
Disuruh Kuliah tapi Jualan Ayam Geprek di Australia, Penghasilan Cewek Ini Bikin Melongo
-
Komet Bisa Picu Timbulnya Kehidupan Satelit di Jupiter
-
Katak Mountain Mist Australia Punah, Pemerintah Didesak untuk Berbenah
-
Gara-Gara Temuan Ini, Ilmuwan Menduga Pernah Terjadi Mega Tsunami di Mars
-
Link Live Streaming Piala Dunia 2022 Argentina vs Australia
-
Link Live Streaming Piala Dunia 2022 Australia vs Denmark, Perebutan Tiket Babak 16 Besar