Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang YouTuber, Denis Shiryaev menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan sebuah cuplikan film tertua di dunia yang masih tersimpan.
Film yang dikenal berjudul "Roundhay Garden Scene" dibuat oleh penemu Perancis, Louis Le Prince pada 14 Oktober 1888.
Film ini menunjukkan empat sosok, yaitu Joseph dan Sarah Whitley, mertua Le Prince, putranya Adolphe, dan Harriet Hartley, berjalan dalam lingkaran kecil di sekitar taman Whitley, di Leeds, Inggris.
Louis Le Prince secara luas dikenal sebagai orang pertama yang merekam gambar bergerak atau film. Wafat pada 1890, ia tetap tidak dikenal hingga kini.
Baca Juga
-
Belikan iPhone untuk Istri, Curhatan Suaminya Ini Bikin Netizen Terharu
-
Terpopuler: Tes Ketahanan HP Jadul Nokia dan Pernikahan Pasangan Kembar 3
-
Begini Cara Facebook dan Twitter Cegah Penggunanya Bagikan Hoaks
-
Link Streaming Film Tilik, Siap-siap dengan Pedasnya Omongan Bu Tejo
-
Netflix Uji Coba Fitur Baru, Nonton Film Secara Acak
Dalam film yang berdurasi hanya beberapa detik dengan bingkai gambar 12 frame per detik, rekaman hitam putih itu menandai langkah maju yang luar biasa dalam pengembangan teknologi.
Untuk mengubah video legendaris, Shiryaev mewarnai dan meningkatkan bingkai rekaman asli menggunakan ansambel jaringan saraf. Seperti yang dijelaskan dalam video itu, ia memulai dengan mencari rekaman dalam koleksi situs Science Museum UK.
Dilansir dari IFL Science pada Jumat (21/8/2020), bingkai individu kemudian dipusatkan menggunakan algoritma dan tingkat kecerahannya dibuat lebih konsisten.
Setelah menambahkan sedikit warna ke bingkai, teknologi jaringan saraf digunakan untuk secara efektif mengisi celah dari bingkai yang hilang, memberikan aliran film yang lebih realistis. Dari hanya 20 bingkai asli, hasil akhir pengubahan itu kini memiliki sekitar 250 bingkai dengan total durasi 2 menit 40 detik. Tak hanya itu, suara latar belakang ambien pun ditambahkan untuk memberikan film itu sedikit kedalaman ekstra.
Shiryaev mengunggah video serta proses berisi penjelasan dengan total durasi 3 menit 47 detik itu di saluran YouTube Denis Shiryaev pada 5 Mei 2020.
Hingga kini, video yang diunggah Denis Shiryaev sudah ditonton lebih dari 1,3 juta penayangan dan disukai lebih dari 37.000 pengguna YouTube.
Terkini
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
- Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
- Digandrungi Artis, Ini 5 Efek Samping Operasi Bariatrik
Berita Terkait
-
10 Istilah AI yang Harus Diketahui
-
Ekspansi Bespin Global di Indonesia, Bidik Pasar Cloud dan Generatif AI
-
Pentingnya Edge AI untuk IoT Generasi Mendatang
-
MediaTek Manfaatkan Meta Llama 2, Tingkatkan AI Generatif Komputasi Edge
-
Apa yang Ditawarkan JKIND di GIIAS 2023?
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat
-
Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
-
7 Makanan Jepang di Anime Suzume no Tojimari
-
Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang
-
Bagaimana Samsung Neo QLED 8K TV Membuat Film Jadul Jadi Lebih Memukau