Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang astronot NASA berhasil mengabadikan pemandangan menakjubkan dari badai tropis Laura dan Marco dari luar angkasa. Satelit telah melihat badai tropis Marco dan Laura saat mereka secara bersamaan bergerak menuju Teluk Meksiko (dekat perbatasan AS dan Meksiko).
Setelah diturunkan menjadi badai tropis Kategori 1 pada Minggu (23/08/2020), Marco mendarat di sepanjang pantai Louisiana, Amerika Serikat Senin (24/08/2020) malam waktu setempat.
Badai tropis Marco membawa curah hujan, angin kencang dan gelombang badai sebelum melemah menjadi opan pasca-tropis, menurut National Hurricane Center (NHC).
Sementara Badai Tropis Laura meningkat menjadi badai Kategori 1 pada Selasa pagi (25/08/2020) dan diperkirakan akan menguat menjadi badai Kategori 3 pada hari ini (26/08/2020).
Baca Juga
Badai diperkirakan akan menghantam pantai Louisiana dan Texas saat menghempas ke daratan.
Stasiun Luar Angkasa Internasional menangkap pemandangan yang kemudian disebut Badai Tropis Laura pada Minggu (23/08/2020) sebelum badai itu menghantam Kuba.
Pada 25 Agustus 2020, astronot NASA Chris Cassidy yang saat ini bekerja di laboratorium ISS saat mengorbit berbagi pemandangannya tentang badai tropis Laura.
Satelit Terra NASA juga menangkap pemandangan infra merah Tropical Storm Marco menggunakan instrumen Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS).
Dikutip dari Space.com, tampilan satelit menunjukkan sisa badai petir di timur laut pusat badai, di mana suhu sedingin minus 50 derajat Fahrenheit (minus 45,5 derajat Celcius).
Suhu puncak awan ini menunjukkan badai petir kuat yang menjulang tinggi ke atmosfer dan berpotensi menghasilkan curah hujan lebat, menurut pernyataan dari NASA.
Laporan dari CNN, saat mendarat, angin di dalam badai Marco berkekuatan sekitar 40 mph atau 64,3 kmh.
Beberapa daerah yang terdampak bisa mendapatkan curah hujan setidaknya 7 inci.
Data yang didapat hingga 24 Agustus 2020, setidaknya sembilan orang tewas di Karibia, termasuk beberapa di Republik Dominika dan Haiti, akibat badai tropis Laura.
Diamati dari satelit NASA dan ISS, badai tropis Laura terlihat seperti pusaran awan besar yang berkumpul pada satu titik.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Cinta Laura Sebut Orang Nyinyir Sebenarnya Terpuruk, Netizen: Cocok untuk Nikita Mirzani Nih
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Bantai Blacklist, Ini 6 Item Build Wanwan Tersakit 2023 ala Bren Super Marco
-
Profil dan Biodata Laura Ziphora, Brand Ambassador Aura Esports
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Profil Laura Ziphora, Brand Ambassador Baru Aura Esports yang Diisukan Dekat dengan ECHO Yawi
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?