Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Baru-baru ini, strategi pasukan hantu Amerika pada Perang Dunia II terungkap ke publik. Cukup barbar dengan ide perang yang tidak biasa, siasat perang ini sukses membawa kemenangan besar.
Seperti yang diketahui, pada 2 September lalu diperingati 75 tahun berakhirnya Perang Dunia II yang berlangsung sengit di darat, laut, hingga udara.
Melansir dari Live Science, strategi perang yang digunakan Amerika baru saja terungkap. Pasukan 23rd Headquarters Special Troops milik Amerikan menggunakan siasat tidak biasa dalam Perang Dunia II.
Dalam Perang Dunia II, pasukan hantu ini mengkombinasikan ilmu pengetahuan dan seni untuk menipu pasukan Nazi. Pasukan ini bukanlah tentara yang menakutkan melainkan ahli ilusi yang direkrut dari sekolah seni di Amerika.
Baca Juga
Terinspirasi dari tipuan Inggris di Afrika Utara, pasukan hantu ini membodohi musuh dengan seolah-olah memiliki kendaraan berlapis baja yang besar dengan 20.000 tentara.
Para pekerja seni ini lalu bertugas membuat berbagai hal layaknya produksi film, seperti mendesain seragam palsu, membuat efek suara yang menyerupai serangan tentara, hingga operator radio yang memberitakan serangan palsu.
Yang tidak kalah menakjubkan dari strategi ini adalah armada militer palsu yang berdiri gagah hanya dengan cara ditiup. Ratusan tank karet, jip, truk hingga pesawat terbang sengaja dipompa dengan kompresor udara untuk membuatnya nampak asli.
Tentara palsu dengan lencana lalu berjalan ke bar lokal di garis depan untuk sengaja berbincang mengenai manuver. Hal ini bertujuan untuk melakukan misinformasi di kubu lawan.
Strategi pasukan hantu Amerika ini lalu berhasil pada serangan Maret 1945, tipuan ini membuat Nazi mundur hingga pasukan tersebut berhasil menyeberangi Sungai Rhine.
Menjadi rahasia dalam waktu yang lama, strategi pasukan hantu Amerika dalam Perang Dunia II ini baru terungkap ke publik pada tahun 1996. Dirancang sedemikian rupa, strategi ini menjadi salah satu kunci kekalahan Nazi.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Lagi Merebak di AS, Narkoba Zombie Ini Bikin Busuk Jaringan
-
Bermodal Pistol Nintendo Jadul, Orang Ini Sukses Merampok Toko tetapi Akhirnya Diringkus
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Paling Dijagokan, Caster Amerika Justru Sebut ONIC Tidak Akan Lolos ke Final MSC 2023
-
Walau Dibenci Pemerintah AS, Warga Amerika Rupanya Banyak yang Pro TikTok
-
Lenovo Bikin Terobosan di Pasar Smartphone, Pasar Amerika Latin Mulai Dikuasai
-
Pengakuisisian Motorola Mulai Berbuah Hasil, Lenovo Masuk Lima Besar di Amerika Latin dan Eropa
-
Harga Chipset TSMC yang Made in US dan Jepang bakal Lebih Mahal
-
AS Disinyalir akan Musnahkan Fasilitas Produksi TSMC Jika China Injakkan Kaki di Taiwan