Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Fenomena tidak biasa baru saja ditemukan oleh para ilmuwan. Tanpa adanya air, Bulan tiba-tiba berkarat. Mengenai hal ini, para ilmuwan menduga jika Bumi adalah penyebab hal tersebut bisa terjadi.
Bulan yang berkarat ini diketahui usai muncul dalam jurnal Science Advances. Dalam jurnal ini, dari data orbiter Bulan Chandrayaan-1 milik Indian Space Research Organization ditemukan fenomena aneh mengenai Bulan.
Melansir dari Live Science, berdasarkan data tersebut, para ilmuwan menemukan kutub Bulan yang memiliki komposisi yang berbeda dari daerah lainnya. Menurut Shuai Li dari University of Hawaii, komposisi aneh ini adalah hematite.
Komposisi hematite merupakan sejenis oksida besi atau iron oxide yang umumnya dikenal sebagai karat. Fenomena ini dianggap oleh para ilmuwan sebagai hal yang aneh, karena karat biasanya terbentuk akibat adanya air dan oksigen.
Baca Juga
Seperti yang diketahui, Bulan tidak memiliki air. Kalaupun ada, kapasitas air di Bulan sungguh sangat sedikit, sedangkan di atmosfer Bulan tidak memiliki oksigen sama sekali.
Karena fenomena ini dan tidak adanya oksigen dan air, para ilmuwan menduga jika ada variasi mineral lain yang ada di Bulan hingga kemudian dapat menyebabkan karat.
Mengenai hal ini, teori para ilmuwan menyebutkan bahwa kemunculan karat di Bulan ini bisa disebabkan oleh partikel debu yang menghantam Bulan dan memicu munculnya air di permukaan. Air ini yang lalu bercampur dengan besi di permukaan Bulan.
Untuk konsumsi oksigen, kemungkinan karena kondisi Bulan yang dekat dengan Bumi membuat oksigen dapat berpindah ke Bulan. Hal ini diakibatkan oleh medan magnet Bumi yang bisa membawa oksigen berpergian hingga ke Bulan.
Sayangnya, analisa dan teori satu ini mengenai Bulan yang mendadak berkarat ini hanya merupakan spekulasi. Pasalnya, perlu ada penelitian mendalam mengenai hal tersebut di kemudian hari.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Hyundai Siap Luncurkan Kendaraan Penjelajah Bulan di 2027
-
Realme 11 Pro Plus akan Hadir dengan Mode Pemotretan Bulan?
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus