Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Lebih dari 10 juta bintang dipindah para astronom dan tidak menemukan tanda-tanda teknologi alien, sebagai bagian dari pencarian kehidupan di luar Bumi.
Penelitian tersebut diterbitkan dalam Publications of the Astronomical Society of Australia merinci pencarian kecerdasan luar angkasa (SETI) menggunakan Murchison Widefield Array (MWA), kumpulan 4.096 antena yang ditanam di tanah merah Australia Barat untuk mendeteksi sinyal radio dari luar angkasa.
"Itu adalah antena kecil seperti laba-laba yang duduk di tanah," kata Chenoa Tremblay, salah satu penulis penelitian dan astrofisikawan di CSIRO, seperti dikutip CNET, Rabu (9/9/2020).
Tremblay dan rekan penulis Stephen Tingay dari International Centre for Radio Astronomy Research, menggunakan MWA untuk mendengarkan "tanda teknologi" atau bukti teknologi alien di sebagian langit di sekitar konstelasi Vela.
Baca Juga
-
Meluncur Bersamaan, Xiaomi Kenalkan Produk IoT Mi TV Stick
-
Konsentrasi Penuh, Potret Password WiFi Gratis Ini Bikin Netizen Melongo
-
Simbol Misterius di Matahari Diduga Pesan dari Alien, Ini Fakta Sebenarnya
-
Kecelakaan Misterius, Teleskop Pencari Alien Rusak
-
Ilmuwan Klaim Segera Temukan Bukti Kehidupan Alien Cerdas
Tremblay mengatakan, kawasan ini menarik secara ilmiah karena sejumlah besar bintang telah meledak dan mati, menciptakan kondisi ideal untuk pembentukan bintang baru.
Para ilmuwan mencoba mendengarkan suara "ping" seperti yang dihasilkan oleh alarm mobil saat pengguna membiarkan lampu menyala, di mana ada suara "ping" dengan jarak yang sama. Dengan menganalisis hal itu, para ahli bisa mengetahui sinyal radio dari luar angkasa berasal dari peradaban alien.
Namun, setelah mendengarkan wilayah Vela selama 17 jam, tidak ada sinyal yang terdeteksi. Sementara survei tersebut, mampu menangkap lebih dari 10,3 juta bintang dan berisi enam planet ekstrasurya yang diketahui.
Tim ahli menyebut itu seperti mencoba menemukan sesuatu di lautan tetapi dengan dasar pengetahuan yang lemah.
"Mencari tanda teknologi berarti menganggap bahwa ada peradaban memiliki teknologi yang mirip dengan kita," tambah Tremblay.
Kehidupan yang cerdas mungkin tidak mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi melalui sinyal radio.
Di sisi lain, para ahli menerbitkan sebuah "terobosan" pada 2 September yang dapat membantu mempersempit pencarian kehidupan cerdas di Bimasakti.
Para astronom dari University of Manchestor dan kolaborasi Breakthrough Listen, menganalisis ulang data dan menempatkan batasan baru pada transmisi radio yang berasal dari dalam Bimasakti.
Batasan baru membantu para astronom menentukan dengan lebih jelas di mana para ahli harus mendengarkan.
Data baru mengklaim bahwa kurang dari 0,04 persen sistem bintang dapat menampung peradaban alien dengan teknologi yang dapat dideteksi.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Update Honkai Impact 3 Versi 7.1 Pelukis Bintang Siap Rilis, Catat Tanggalnya
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Bukan RRQ Lemon, Jonathan Liandi Sebut Player Ini 'The Real Alien' di MPL Indonesia
-
Pengobatan Alternatif Ida Dayak Viral, Ini Penjelasan Menarik Tentang Minyak Bintang
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Migrasi Bintang di Galaksi Andromeda, Ini Sebabnya
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
-
Semakin Sering Klaim Penampakan UFO pada 2022, Pakah Alien Ada?
-
Terpesona Lihat Wajah Cantik Desy Ratnasari dan Nurul Arifin Tahun 1988, Netizen: Masih Unyu-unyu!