Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Jika kamu memperhatikan sekilas, buaya langka ini tampak terselimuti tanaman rawa berwarna cokelat. Namun tunggu dulu, bukan tanaman atau lumpur, namun punggung buaya tersebut sedang menggendong puluhan anaknya.
Tak hanya puluhan, bahkan jumlah anak di sekitarnya diperkirakan mencapai angka 100.
Jika kita cukup merasa ngeri melihat hal tersebut, namun itu adalah kabar menggembirakan bagi konservasionis.
Buaya yang ada di dalam foto adalah Gharial atau pemilik nama ilmiah Gavialis gangeticus. Ini adalah spesies buaya langka pemakan ikan yang jumlahnya di alam liar diperkirakan kurang dari 1.000 ekor.
Baca Juga
Oleh IUCN Red List, Gharial masuk dalam kategori Critically Endangered atau Sangat Terancam Punah. Jumlah mereka sekitar 5 ribu hingga 10 ribu ekor di tahun 1946 namun menyusut signifikan menjadi ratusan ekor di tahun 2006.
Banyak yang berharap bahwa puluhan anak buaya Gharial yang tertangkap di dalam foto berhasil mencapai tahap dewasa sehingga jumlah mereka semakin terselamatkan.
Foto menakjubkan ini diambil oleh fotografer bernama Dhritiman Mukherjee di perairan National Chambal Sanctuary, India sebelah utara.
Ia mendeskripsikan bahwa itu adalah foto di mana buaya menunggu puluhan anaknya agar memanjat punggung untuk "perjalanan" yang aman.
Karya milik Dhritiman Mukherjee merupakan salah satu foto yang mendapatkan kriteria "Sangat Dipuji" yang diberikan pada kompetisi Wildlife Photographer of the Year dari Natural History Museum of London.
Pemenang Wildlife Photographer of the Year akan diumumkan pada 13 Oktober mendatang. Gharial dapat berukuran panjang hingga 15 kaki (4,5 meter) dan berat lebih dari 2.000 pon. (900 kilogram).
"Buaya lain menggendong anak mereka di dalam mulut. Tapi untuk Gharial, morfologi moncong yang tidak biasa berarti hal tersebut tidak mungkin dilakukan. Jadi yang muda harus berpegangan pada kepala dan punggung untuk perlindungan jarak dekat," kata Patrick Campbell, kurator senior di Natural History Museum kepada BBC.
Dikutip dari Live Science, Gharial sangat terancam punah, dengan 650 spesies dewasa tersisa di air tawar India dan Nepal.
Mukherjee mengaku membutuhkan waktu berminggu-minggu di National Chambal Sanctuary India untuk menghasilkan bidikan menakjubkan tersebut. Gharial di dalam foto diketahui telah dikawinkan dengan tujuh atau delapan betina agar menghasilkan puluhan anak.
National Chambal Sanctuary India memiliki sekitar 500 spesies dewasa buaya langka Gharial. Untuk melihat karya menakjubkan dari Mukherjee, kalian bisa mengunjungi akun Instagram resminya melalui link ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Fenomena Gempa Bumi Langka, Apa Itu Black Swan Earthquake
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Jadi Tontonan Warga, Buaya Ini Makan Ular Piton di Pinggir Sungai
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali