Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Tim ilmuwan internasional telah mengidentifikasi bahwa setidaknya 11 spesies ikan memiliki kemampuan untuk "berjalan" di darat. Tak hanya berjalan, beberapa di antaranya dapat "memanjat" untuk berpindah dari satu sumber air ke sumber air lainnya.
Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan dari Florida Museum of Natural History, New Jersey Institute of Technology, Louisiana State University, serta Maejo University di Thailand menganalisis struktur tulang dari hampir 30 spesies loach di perairan.
Sebelumnya, pada tahun 1985, para ilmuwan terkejut menemukan spesies yang mereka beri nama waterfall climbing cavefish atau ikan gua pemanjat air terjun (Cryptotora thamicola) yang hidup di gua-gua yang dalam pada provinsi Mae Hong Son, Thailand.
Seperti penghuni gua lainnya, C. thamicola telah kehilangan penglihatan, tetapi menebusnya dengan mampu memanjat singkapan berbatu untuk keluar di antara badan air di dalam lingkungan gua.
Baca Juga
Loach merupakan spesies ikan dengan bentuk cenderung memipih dan memanjang di mana mereka tergabung di famili Cobitoidea. Terkadang beberapa spesies disebut juga sebagai "ikan belut" atau bahkan "ikan kadal" (lizardfish).
Ilmuwan terkonsentrasi pada hillstream loach (loach hilir) dengan kemampuan khusus.
Menentukan dengan tepat spesies hillstream loach yang memiliki kemampuan berjalan dapat membantu para ilmuwan menyimpulkan bagaimana vertebrata darat pertama bisa muncul.
Tim peneliti menganalis 30 spesies loach hilir dan pertama kalinya menggambarkan tiga kategori bentuk panggul.
Berdasarkan bentuk tulang yang menghubungkan duri beberapa loach ke sirip perut mereka, tim menemukan bahwa 10 spesies loach lainnya berbagi sabuk panggul yang besar dari ikan gua pemanjat air terjun.
Dalam Journal of Morphology, mereka melaporkan 10 ikan loach lain dengan sabuk panggul yang cukup kuat sehingga dapat menopang berat ikan saat berjalan keluar dari air.
Dikutip dari IFLScience, ikan gua pemanjat air terjun (Cryptotora thamicola) memiliki sabuk panggul besar yang mirip dengan hewan darat (mereka menggunakan gaya berjalan kaki empat yang paling umum).
Hewan darat akan menggerakkan bagian kanan depan dan belakang kiri bersamaan, diikuti oleh sebaliknya.
Namun dalam kasus ini, bukan kakinya, namun sirip yang digerakkan oleh ikan tersebut membuat mereka bisa berjalan di darat.
"Biasanya ikan tidak memiliki hubungan antara tulang belakang dan sirip perut. Penelitian ini menunjukkan dengan detail tinggi bahwa panggul yang kuat lebih umum daripada yang kita duga dalam keluarga loach hilir," kata peneliti dalam rilis resminya.
Kemampuan unik ikan tersebut dalam memanjat dan berjalan membuat mereka dapat bertahan hidup di gua untuk berpindah dari sumber air ke sumber air lainnya. Untuk melihat animasi ikan gua pemanjat air terjun dalam berjalan atau memanjat, kalian bisa mengunjugi situs resmi Florida Museum di link ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Bagaimana Cara agar Ponsel Kentangmu Lancar Main Mobile Legends? Ikuti 5 Tips Berikut Ini
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Profil Startup eFishery, Pelopor Akuakultur di Indonesia
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari