Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Alfabet Inggris yang banyak digunakan saat ini hanya terdiri dari 26 huruf saja. Namun siapa sangka alfabet kuno ternyata punya lebih banyak huruf, tidak hanya 26 seperti yang kita kenal sekarang.
Beberapa huruf dari alfabet kuno ini telah "dibunuh" atau diasingkan hingga terlupakan. Yang menghasilkan sekarang kita cuma mengenal 26 huruf saja.
Sistem penulisan yang digunakan untuk bahasa Inggris modern bersama dengan banyak bahasa Eropa lainnya, secara luas dikenal sebagai alfabet Latin, cicit dari alfabet Latin klasik yang tersebar di sebagian besar Eropa oleh bangsa Romawi.
Namun, seperti semua sistem penulisan, sejarahnya rumit dan kacau dengan banyak pengaruh di masa lalu yang saling berhubungan.
Baca Juga
Alfabet Inggris kuno, yang merupakan pendahulu bahasa Inggris modern yang digunakan pada awal Abad Pertengahan, juga berisi sejumlah huruf yang berasal dari dialek daerah lama, abjad Rune, bahasa Gotik, dan Norse Kuno.
Salah satu huruf yang diturunkan dari abjad Rune adalah huruf yang disebut Thorn (Ã, Ã), digunakan untuk mengekspresikan suara "th" dalam kata-kata seperti "the" dan "this". Ini masih digunakan dalam sistem penulisan Islandia modern, yang memiliki hubungan erat dengan Norse Kuno.
Thorn adalah alasan mengapa beberapa kalimat kuno berbunyi seperti "Ye Olde Tavern". Dalam kasus ini, "kamu" tidak diucapkan dengan suara "y" seperti saat ini karena itu sebenarnya diucapkan dengan suara "th". Karena banyak mesin cetak pada saat itu diimpor dari Jerman dan Italia, mereka tidak memiliki huruf Thorn sehingga menggunakan "y".
Huruf lain yang digunakan dalam bahasa Inggris kuno dan memiliki kisah yang mirip dengan Thorn adalah Eth atau Edh (Ã). Biasanya digunakan untuk mengekspresikan suara "th" yang sedikit lebih panjang dengan sedikit "d", seperti awal dari kata "thought" atau "thump". Huruf ini berhenti digunakan oleh juru tulis menjelang akhir Abad Pertengahan.
Huruf selanjutnya mungkin masih familiar dalam penggunaan saat ini, yaitu Ash (Ã). Ini terkadang digunakan pada awal abad ke-20 untuk nama-nama seperti "Cæsar", meskipun belakangan ini berada di bawah pengawasan hukum sebagai bagian dari nama bayi Elon Musk yang tidak biasa. Ini adalah huruf Inggris kuno yang digunakan untuk mewakili suara antara "a" dan "e", seperti suara "a" dalam kata "cat".
Dilansir dari IFL Science, Selasa (15/9/2020), huruf ini masih digunakan dalam bahasa Islandia dan Denmark zaman modern, meskipun digunakan untuk mewakili suara yang sedikit berbeda.
Huruf berikutnya adalah Insuglar G (). Ini awalnya huruf Irlandia dan digunakan untuk suara "ogh" yang serak, seperti kata "cough" atau "tough", dibandingkan dengan suara "g" yang keras seperti "frog" atau "good". Huruf ini sendiri berasal dari huruf kuno lainnya yang diucapkan dalam bahasa Inggris Pertengahan dan Older Scots yang dikenal sebagai yogh (ogh or ).
Huruf Ethel (Å) merupakan perpaduan antara o dan e yang digunakan untuk mewakili suara "e" yang pendek. Meskipun terkadang masih digunakan secara sistematis dalam kata-kata seperti "fÅtus" atau "amÅba" di Inggris, huruf yang digabungkan sejak itu telah dipisahkan dan diganti dengan huruf "e" di Amerika Serikat.
Huruf terakhir adalah Wynn atau Wyn ( ). Ini adalah huruf alfabet Inggris kuno yang digunakan untuk mewakili suara "uu". Huruf ini tidak disukai ketika alfabet berevolusi menjadi menggabungkan dua huruf U untuk membentuk huruf "W" yang dikenal saat ini.
Itulah alfabet kuno yang ternyata punya lebih dari 26 huruf, tidak seperti yang kita kenal saat ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Temuan 17 Kerangka Anak-anak dari Abad Pertengahan di Inggris, Jadi Korban Pembantaian Sadis Kaum Yahudi?
-
Arkeolog Klaim Temukan Mayat Vampir Abad Pertengahan
-
Ditemukan Koin China dari Abad Pertengahan di Inggris, Kok Bisa?
-
Berumur 1.000 Tahun, Racikan Obat Kuno Ini Ampuh Bunuh Bakteri
-
Rekonstruksi Wajah Tengkorak Berusia 600 Tahun Terkuak, Gimana Ya Hasilnya?
-
10 Alat Penyiksaan Paling Sadis di Dunia, Untung Tak Dipakai Lagi
-
Ratusan Kerangka Budak Afrika Ditemukan, Sebab Kematiannya Sangat Tragis
-
Cincin Abad Pertengahan Ditemukan, Harganya Capai Rp 1,3 Miliar
-
Mengerikan, Ini 10 Alat Penyiksaan Paling Sadis di Dunia