Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 17 September 2020 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - UFO atau benda terbang misterius masih menjadi pencarian banyak pihak. Bahkan pemeritah Jepang ikut memburunya.

Menariknya, Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono, meluncurkan protokol baru tentang apa yang harus dilakukan jika pasukan militer mereka bertemu UFO.

Menurut kantor berita Jepang Kyodo News, Kono meminta personel yang bertugas melindungi wilayah udara Jepang untuk mendokumentasikan fenomena tersebut dan merekamnya di kamera jika memungkinkan.

Tujuannya untuk melakukan analisis yang diperlukan dari penampakan tersebut, termasuk informasi apa pun yang didapat dari publik.

Protokol tersebut mengikuti langkah yang baru-baru ini disarankan menteri agar Jepang melakukan program resmi untuk melaporkan UFO.

Kono bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper pada April tahun ini ketika topik UFO diangkat dalam konservasi.

Tercatat bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat telah merekam cuplikan UFO, mengacu pada video yang dirilis oleh Pentagon tahun ini.

Ilustrasi piring terbang atau UFO. [Shutterstock]

Meskipun Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan belum ada kasus yang diketahui tentang Self-Defense Forces yang berhadapan dengan UFO, Kono menyebut ingin membuat prosedur jika terjadi hal tersebut.

"Sejujurnya, saya tidak terlalu pada percaya pada UFO. Tetapi Kementerian Pertahanan telah menghasilkan gambar seperti itu, jadi saya ingin mendengar dari pihak Amerika Serikat sedikit analisis tentang hal ini dan apa yang dipikirkan," kata Kono dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip IFL Science, Rabu (16/9/2020).

Kono menambahkan bahwa jika suatu saat memang hal seperti UFO terjadi, ia menyarankan sebisa mungkin untuk mengambil gambar dan melaporkannya.

"Saya pernah dengar pilot Self-Defense Forces pun tidak pernah melihat pemandangan seperti itu. Tapi jika terjadi, kalau bisa ambil gambar maka ambil gambar. Kalau ada lapor, segera laporkan. Saya ingin Air Self-Defense Force atau setiap Self-Defense Force berkonsultasi tentang cara melakukannya," tambahnya.

Hal ini mengikuti dorongan oleh Komite Senat Amerika Serikat yang mengawasi komunitas intelijen untuk mengatur dan membuat laporan bbuat publik oleh program pelacakan Fenomena Udara Tak Teridentifikasi Pentagon.

Markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, secara resmi merilis tiga video pendek yang menunjukkan adanya benda terbang asing atau biasa dikenal dengan sebutan UFO. [CNN/Pentagon]

Bertujuan untuk membantu mengklarifikasi, mengkategorikan, dan menganalisis data.

Menurut surat kabar Asahi Shimbun, lebih dari 50 tahun lalu, Amerika Serikat menganggap Jepang sebagai model untuk menghadapi makhluk luar angkasa. Namun, era Perang Dingin melihat Amerika Serikat menjadi pemain utama dalam memahami ancaman udara yang tak diketahui.

Pada Juli 2020, New York Times mengungkapkan bahwa Pentagon masih menjalankan program rahasia untuk menyelidiki benda terbang tak dikenal, yang disembunyikan di Kantor Intelijen Angkatan Laut.

Entah secara kebetulan, Miyuki Hatoyama, istri mantan Perdana Menteri Yukio Hatoyama, pernah mengaku diculik oleh alien dan mengatakan bahwa jiwanya pergi mengendarai UFO berbentuk segitiga ke Venus. Ia mengklaimnya pada 2009 dalam buku berjudul Very Strange Things I’ve Encountered.

Meski begitu, pengakuannya terdengar bertolak belakang dengan ilmu pengetahuan saat ini. Hatoyama menyebut bahwa itu adalah tempat yang sangat indah dan sangat hijau, sementara tidak mungkin Venus berwarna hijau karena suhu permukaan planet mencapai 470 derajat Celcius.

Itulah persiapan Jepang yang membuat protokol baru jika bertemu dengan UFO. Negara ini sudah bersiap sejak dini dengan benda misterius tersebut. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Asus Bawa ROG Ally ke Jepang, Kini Sudah Open PO