Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Diambil oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble, NASA bagikan potret terbaru dari Planet Jupiter dengan warna yang tak biasa.
Tak seperti potret sebelumnya, gambar kali ini menunjukkan planet raksasa tersebut dalam warna pastel yang cantik.
Gambar yang diambil pada 25 Agustus itu menggabungkan data dalam sinar ultraviolet, cahaya tampak, dan inframerah jarak dekat untuk memberi pandangan baru pada Jupiter.
Potret ini dapat mengungkapkan wawasan tentang atmosfer tebal Jupiter kepada para ilmuwan.
Baca Juga
-
Kembalinya Sang Macan Putih, Geek Fam Pasrah di Tangan EVOS Legends
-
Sajikan Konten Inspiratif, Ini Cerita Kimbab Family yang Populer di YouTube
-
Dibekali dengan Kualitas Video 5K, GoPro Hero9 Black Dirilis
-
NASA: Siklus Baru Matahari Telah Dimulai!
-
LCD Copot Tapi Masih Bisa Main Mobile Legends, Brand HP Ini Bikin Penasaran
"Di foto ini, bagian atmosfer Jupiter yang berada di ketinggian, terutama di atas kutub, terlihat berwarna merah akibat partikel atmosfer menyerap sinar ultraviolet. Sebaliknya, area berwarna biru mewakili sinar ultraviolet yang dipantulkan dari planet ini," tulis anggota tim Hubble dalam keterangan gambar yang dirilis pada Kamis (17/9/2020).
Sementara itu, badai putih yang terlihat di bagian kiri atas gambar telah menarik perhatian para ilmuwan.
"'Gumpalan' di belakang badai putih tampaknya menyerap sinar ultraviolet, mirip dengan pusat Bintik Merah Besar dan Bintik Merah Besar Jr tepat di bawahnya. Hal ini memberi para ilmuwan lebih banyak bukti bahwa badai ini dapat bertahan lebih lama di Jupiter daripada kebanyakan badai lainnya," tambah anggota tim Hubble.
Dilansir dari Space.com pada Sabtu (19/9/2020), Hubble sendiri merupakan proyek gabungan NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) yang diluncurkan pada April 1990.
Cermin utama Hubble mengalami kecacatan dan diperbaiki pada Desember 1993.
Para ahli mempertahankan dan meningkatkan Hubble pada empat misi layanan tambahan setelah itu.
Hingga kini Hubble masih memberikan pemandangan dari kosmos pada para astronom dan publik setelah tiga dekade peluncurannya. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan
-
Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter