Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Di hutan hujan Kalimantan, ilmuwan dari University of Michigan mempelajari "tupai vampir" dengan kebiasaan yang unik. Tupai tanah berjambul Kalimantan (Rheithrosciurus macrotis) masuk dalam kategori Vulnerable atau Rentan Punah di IUCN Red List.
Oleh ilmuwan, hewan ini masuk ke dalam kategori makhluk yang sulit dipahami.
Pada tahun 1949, Edward Banks seorang naturalis dan kurator museum asal Inggris mencatat bahwa tupai ini adalah hewan yang "waspada, sulit diamati, dan menggigit dengan ganas".
Menurut Science, hewan tersebut sering dijuluki sebagai vampire squirrels atau tupai vampir. Panggilan disematkan karena menurut legenda setempat (cerita dari pemburu Dayak yang tinggal di hutan), tupai ini sering bertengger di dahan rendah untuk melompat ke arah rusa.
Baca Juga
Berdasarkan legenda, tupai vampir bakal memotong urat leher, mengeluarkan isi perut, dan memakan organ rusa.
Para pemburu melaporkan bahwa kadang-kadang mereka menemukan rusa yang isi perutnya terburai dan dihubungkan dengan "pembunuhan tupai".
Meskipun belum dapat dibuktikan secara ilmiah, namun ilmuwan mengakui bahwa tupai ini memang menggigit dengan ganas.
Ilmuwan bernama Andrew Marshall dari University of Michigan mempelajari tupai Rheithrosciurus macrotis pada habitat aslinya di Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan.
Menggunakan kamera dan pengamatan manual, ilmuwan telah mengamati cara tupai saat makan sebanyak 79 kali.
Meskipun tim peneliti tidak pernah menyaksikan tupai menyerang muntjac (rusa Asia seukuran anjing kecil), mereka terkejut menemukan bahwa mereka memiliki makanan yang sangat terspesialisasi.
Mereka ternyata memakan benih C. decumanum dan M. leptopoda, dua tumbuhan yang dikenal memiliki biji paling keras di hutan.
Dikutip dari IFLScience, dibandingkan dengan beberapa hewan lain yang mereka amati, para peneliti berpendapat bahwa temuan mereka menunjukkan bahwa tupai tanah adalah takson paling khusus di hutan.
"Kita membicarakan benih begitu keras sehingga manusia membutuhkan palu serta bekerja cukup keras untuk membukanya," kata Andrew Marshall.
Mereka juga memiliki gigi yang tidak biasa. Tupai ini mempunyai gigi seri panjang di rahang atas dan bawah yang memiliki tonjolan seperti ujung gergaji.
Meskipun ilmuwan masih belum bisa membuktikan dengan memergoki mereka memakan rusa seperti klaim legenda, namun "tupai vampir" harus dirawat keberadaanya mengingat habitat mereka juga semakin berkurang.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid