Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beruang kutub bukan hanya jadi makhluk yang menderita karena pemanasan global, namun juga terdampak sampah plastik. Kondisinya satwa ini makin mengkhawatirkan.
Bahkan belum lama ini pemandangan memilukan tertangkap kamera ketika bayi beruang kutub yang lapar memakan plastik di Lifdefjorden, Svalbard, Norwegia.
Selain itu, ada pula bayi beruang kutub yang terlihat tengah bermain tarik-menarik dengan kantong sampah.
Foto-foto yang menyoroti semakin parahnya polusi plastik itu ditangkap oleh pemimpin ekspedisi Arktik, Jens Wikstrom, berusia 30 tahun dari Gothenberg, Swedia.
Baca Juga
Wikstrom yang telah bepergian selama sembilan tahun terkejut dengan pemandangan tersebut dan menyaksikan dari jarak sekitar 29 meter saat beruang kutub bermain dengan plastik selama 15 menit.
"Pemandangan seperti ini sangat menghancurkan. Bukan rahasia lagi kita memiliki banyak polusi, tapi saya sedang memproses secara real time apa yang terjadi pada ekosistem kita ketika kita tidak mengurus sampah kita sendiri. Itu akan berakhir di perut hewan-hewan ini," kata Wikstrom, seperti dikutip Dailymail, Rabu (23/9/2020).
Wikstrom menambahkan bahwa anak-anak beruang itu pergi ke garis pantai dan menggali salju untuk menemukan kantong plastik. Hewan itu mulai merobeknya menjadi mainan dan memakannya sebagian.
"Mereka bermain dengan apa pun yang mereka bisa dapatkan," tambah Wikstrom.
Di pulau-pulau terpencil Arktik ini, Wikstrom juga mengaku melihat beruang muda dan rubah Arktik memakan plastik, yang sering terbawa arus dari Laut Arktik Timur Laut Svalbard atau dengan Arus Teluk dari Eropa.
"Saya berharap orang-orang akan berpikir dua kali sebelum meninggalkan kantong plastik atau puntung rokok di tanah. Kita tidak pernah tahu di mana itu akan berakhir," jelas Wikstrom.
Hal ini juga mengkhawatirkan karena mikroplastik memengaruhi rantai makanan, di mana ikan dan anjing laut telah memakannya. Sehingga plastik sudah masuk ke dalam makanan beruang kutub tanpa langsung.
Populasi beruang kutub bertahan dengan baik di Svalbard, meskipun ada tantangan polusi plastik dan perubahan iklim serta cenderung mulai menjelajahi desa-desa yang dihuni oleh 2.600 orang.
Survei populasi pada 2017 menunjukkan, hanya ada 250 beruang kutub yang berkeliaran di wilayah pesisir sekitar Svalbard.
Meski begitu, kemungkinan ada lebih banyak beruang kutub yang berkeliaran di bongkahan es yang sulit diakses manusia.
Itulah beruang kutub yang tertangkap kamera memakan sampah plastik. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ariel NOAH Asyik Manggung Sambil Bawa Es Teh di Plastik, Netizen: Pesonanya Gak Pernah Hilang
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Ilmuwan Temukan Microplastik di Pembuluh Darah Manusia, Miris
-
Intervensi Waste4Change Berhasil Selamatkan Sampah Non-Organik Bernilai hingga 70 Persen
-
Ilmuwan Temukan Cara Urai Plastik secara Kilat, Binatang Ini Jadi Kunci
-
Gokil, Peneliti Ini Kembangkan Cacing Super Pemakan Plastik, Hasilnya Bikin Publik Takjub
-
Sedih, Beruang Langka Ditembak Warga: Sebabnya Bikin Serba Salah, Begini Nasibnya
-
Kantong Plastik Berisi Ikan Pecah, Penampakan Mobil Ini Bikin Terkejut
-
Intip Acer Aspire Vero, Laptop Performa Ramah Lingkungan Mudah Diupgrade
-
20 Gajah Mati dengan Perut Penuh Sampah Plastik