Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA baru-baru ini menemukan benda luar angkasa yang memasuki orbit Bumi. Menimbulkan pertanyaan, apakah objek ini berbahaya bagi Bumi?
Dalam laporan NASA tersebut diungkap bahwa benda luar angkasa ini mendekati Bumi dalam jarak 27.000 mil atau sekitar 43,452 kilometer. Mengutip CNN, NASA mengakui bahwa belum bisa memastikan apakah objek ini akan jatuh ke Bumi atau tidak.
Melakukan penelitian mendalam mengenai benda luar angkasa ini, ilmuwan NASA menamakan benda ini sebagai Asteroid 2020 SO.
Penelitian awal menyebutkan bahwa benda luar angkasa ini merupakan roket pendorong yang sempat meluncur ke luar angkasa pada akhir tahun 1966 lalu.
Baca Juga
Sebelumnya, pada 20 September 1966 peluncuran Surveyor 2 dilakukan dengan misi untuk melakukan pendaratan di Bulan. Sayangnya, misi ini justru gagal dan membuat pesawat tersebut jatuh.
Roket Centaur yang bertugas untuk mendorong pesawat ruang angkasa ini lalu jatuh melewati Bulan dan masuk ke orbit dekat Matahari. Sayangnya, sejak saat itu, pesawat tersebut lalu menghilang secara misterius.
Usai diterbangkan ke luar angkasa tahun 1966 lalu, ilmuwan percaya bahwa benda luar angkasa yang baru saja terdeteksi ini adalah pendorong roket tersebut.
Objek ini bergerak mengikuti orbit sekitar Matahari dan lalu mengarah ke Bumi. Melihat pola orbitnya, Paul Chodas selaku direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi, sangat kecil kemungkinan jika benda luar angkasa tersebut adalah asteroid.
Sejauh ini, para ilmuwan percaya bahwa benda luar angkasa tersebut akan memasuki orbit jauh di sekitar Bumi pada akhir November 2020 mendatang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pengawasan terhadap benda ini terus dilakukan oleh ilmuwan NASA.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Link Nonton Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Jadi Siswa Sekolah Elit di Era Kolonial
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
5 Tempat Terpanas di Bumi, Ada yang Tembus 70 derajat Celcius
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya