Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Enam galaksi yang terjebak di dalam lubang hitam supermasif ditemukan para astronom.
Lubang hitam yang muncul di awal sejarah alam semesta diperkirakan terbentuk dari runtuhnya bintang-bintang pertama.
Tetapi, para astronom bingung bagaimana itu bisa berkembang menjadi raksasa.
Lubang hitam yang baru ditemukan ini memiliki berat 1 miliar kali massa Matahari dan ditemukan oleh European Southern Observatory (ESO).
Baca Juga
-
Dukung Belajar Online, Telkomsel Hadirkan Mobile BTS di Desa Pasiah Laweh
-
Bentuk Apresiasi, Gojek Berikan Beasiswa Kuliah untuk Putra dan Putri Mitra
-
Week 8 MPL Season 6, RRQ Hoshi dan Genflix Aerowolf Panen Kemenangan
-
Amati Korona Lubang Hitam, Astronom: Kini Meredup
-
Menurut Ilmuwan, Planet Sembilan Bisa Jadi Sebuah Lubang Hitam
Para astronom mengatakan, temuan itu memberikan penjelasan tentang bagaimana lubang hitam supermasif seperti yang ada di pusat Bimasakti, bisa berkembang.
Para ahli percaya bahwa filamen yang menjebak gugus galaksi membawa cukup gas untuk "memberi makan" lubang hitam sehingga memungkinkannya untuk tumbuh.
"Filamen jaringan kosmik seperti benang jaring laba-laba. Galaksi-galaksi berdiri dan tumbuh di tempat bersilangannya filamen dan aliran gas dapat mengalir di sepanjang filamen," kata Marco Mignoli, astronom di National Institute for Astrophysics (INAF), dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics.
Mignoli menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada penjelasan yang baik atas keberadaan lubang hitam awal sebesar itu.
Para ahli mengatakan, struktur jaringan mungkin terbentuk dengan bantuan materi gelap yang diperkirakan menarik sejumlah besar gas di awal alam semesta. Menurut ESO, seluruh jaringan lebih dari 300 kali ukuran Bimasakti.
Tetapi dilaporkan bahwa galaksi tersebut juga termasuk paling redup yang dapat dilihat oleh teleskop saat ini, dan menyebut penemuan itu hanya mungkin dilakukan dengan menggunakan teleskop optik terbesar yang ada, termasuk Very Large Telescope ESO di Chili.
"Kami yakin beberapa galaksi yang ditemukan sejauh ini di sekitar lubang hitam supermasif hanyalah yang paling terang," ucap Barbara Balmaverde, astronom di INAF, Italia, seperti dikutip Science Alert, Sabtu (3/10/2020).
Penelitian terbaru ini mencoba untuk mencari tahu formasi misterius monster kosmik tersebut, yang sangat padat sehingga cahaya pun tidak bisa lepas dari tarikan gravitasinya.
astronomo mengatakan temuan tersebut menantang teori saat ini terkait pembentukan lubang hitam supermasif yang menunjukkan bahwa itu bisa terjadi melalui penggabungan berulang dari benda berukuran sedang. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Migrasi Bintang di Galaksi Andromeda, Ini Sebabnya
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
-
Posting Video Meteor, Astronom Ini Malah Diblokir Twitter: Dituduh Mengunggah Konten Porno
-
Ilmuwan Berhasil Replikasikan Black Hole, Sederet Fenomena Unik Bisa Diamati
-
Saking Banyaknya, Astronom Khawatir Ribuan Satelit Elon Musk Bisa Tabrak Pesawat
-
Ilmuwan Temukan Teori Baru tentang Terbentuknya Bulan, Ada Fakta Mencengangkan
-
5 Benda Paling Menakutkan di Luar Angkasa, Komet hingga Lubang Hitam
-
Astronom Ingin Memancing Meteorit dari Laut Pakai Magnet
-
Hari Ini Asteroid Raksasa Bakal Meluncur Melewati Bumi, Berukuran Dua Lapangan Bola