Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Microsoft telah menjalin kerja sama dengan SpaceX dalam memperluas paltform komputasi awan atau cloud hingga ke luar angkasa.
Kemitraan antara dua perusahaan Amerika Serikat ini memungkinkan untuk menghubungkan platform komputasi awan Azure ke jaringan satelit orbit rendah Bumi SpaceX.
Hal ini tentu saja meningkatkan keunggulan Microsoft dalam persaingan melawan platform cloud lain, seperti Amazon milik Jeff Bezos.
Perusahaan cloud telah melihat lonjakan permintaan pada tahun ini karena lebih banyak bisnis menggunakan layanan tersebut, untuk peralihan bekerja dari rumah akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
Baca Juga
Microsoft telah menguji cloud Azure dengan satelit luar angkasa dalam beberapa bulan terakhir dan pada September, Microsoft meluncurkan upaya Azure Space yang memanfaatkan permintaan untuk layanan data-heavy space.
Layanan tersebut mencakup prediksi dan pelacakan bencana, peningkatan visibilitas rantai pasokan, hingga aktivitas ekonomi.
"Jika memungkinkan, kami akan bekerja sama dengan Anda, menjual bersama ke perusahaan baru dan pelanggan masa depan, dan pada dasarnya membawa kekuatan konektivitas Starlink ke infrastruktur Azure," kata Gwynne Shotwell, presiden SpaceX, kepada Tom Keane, wakil presiden Microsoft untuk Azure Global, seperti dikutip New York Post, Kamis (22/10/2020).
Di sisi lain, SpaceX telah meningkatkan produksi satelit untuk Starlink, sebuah konstelasi berkembang dari ratusan satelit penyedia internet, yang diharapkan Elon Musk akan memberikan cukup suntikan dana untuk membantu membiayai tujuan antarplanet SpaceX.
Awal bulan ini, SpaceX memenangkan kontrak senilai 149 juta dolar AS untuk membangun satelit pelacak rudal Pentagon. Itu merupakan kontrak pemerintah pertama untuk membangun satelit.
Itulah langka kerja sama Microsoft dan SpaceX dalam meluaskan platform cloud hingga ke luar angkasa. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
-
Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
-
Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
-
Ekspansi Bespin Global di Indonesia, Bidik Pasar Cloud dan Generatif AI
-
Model Bahasa Kecil Baru Buatan Microsoft Mampu Ungguli ChatGPT
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Microsoft Excel: Cara Mengubah Huruf Kecil Menjadi Huruf Besar
-
Opera Luncurkan Browser Versi Baru, Usung Fitur ala Microsoft Edge
-
Cara Membuat Teks Rata Tengah di Microsoft Word Terbaru 2023
-
3 Cara Memasang Video di PowerPoint, Presentasi Makin Menarik