Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 31 Oktober 2020 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Gempa tektonik magnitudo 7,1 telah menguncang Turki, Yunani dan Bulgaria pada Jumat (30/10/2020) telah menyebabkan tsunami. Namun apakah bisa berdampak ke wilayah Indonesia?

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono menyampaikan tsunami karena gempa Turki ini tidak berdampak ke Indonesia.

Karena itu, BMKG meminta masyarakat untuk tetap tenang, karena tsunami gempa Turki dampaknya tidak sampai melanda Indonesia.

"Masyarakat diimbau tetap tenang karena tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia," kata Rahmat Triyono di Jakarta.

Dia menjelaskan episenter gempa terletak pada koordinat 37.89 LU dan 26,84 BT, berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat laut Samos, Yunani pada kedalaman 10 km.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan kerak dangkal di area tersebut.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).

Guncangan gempa dirasakan Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara. Gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal yang tercatat di stasiun-stasiun tide gauge di Yunani, yaitu stasiun Syros sekitar 8 cm, Kos sekitar 7 cm, Plomari sekitar 5 cm dan Kos Marina sekitar 4 cm.

Gempa Turki itu menyebabkan sejumlah bangunan rusak di Kota Izmir. Setidaknya empat orang tewas akibat gempa tersebut.

Itulah laporan BMKG yang menyampaikan kalau tsunami gempa Turki tidak akan berdampak sampai ke wilayah Indonesia. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau