Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Catatan baru telah dicapai, yakni selama 20 tahun terakhir manusia hadir di luar angkasa melalui Stasiun Luar Angkasa atau ISS. Yakni orbit rendah Bumi yang menjadi stasiun penelitian bersama berbagai negara.
Selama 20 tahun berturut-turut, selalu ada manusia yang bertugas di ISS tersebut. Mereka terdiri dari berbagai negara yang bergantian berada di stasiun luar angkasa tersebut.
20 tahun terakhir merupakan pencapaian luar biasa, dalam hal upaya manusia dan penelitian ilmiah. Tercatat ada 244 orang dari 19 negara berbeda yang pergi ke ISS, beberapa di antaranya telah berkunjung beberapa kali.
Sejauh ini, telah dilakukan lebih dari 3.000 penyelidikan ilmiah di ISS oleh para ilmuwan dari 108 negara dan ada sekitar 250 percobaan yang sedang berlangsung.
Baca Juga
Dilansir dari IFL Science, Selasa (3/11/2020), ISS merupakan upaya kolaboratif dari 15 negara dan membutuhkan 42 penerbangan luar angkasa perakitan untuk membangunnya di orbit Bumi, di mana 37 di antaranya menggunakan program Space Shuttle yang sekarang telah pensiun.
Stasiun luar angkasa itu memiliki panjang rangka 109 meter dengan massa 419.725 kilogram dan terletak di ketinggian sekitar 410 kilometer dari permukaan. ISS bergerak dengan kecepatan 7,66 kilometer per detik mengelilingi Bumi dan gerakan ini menciptakan gayaberat mikro.
ISS pun tampaknya mulai menunjukkan umurnya. Beberapa waktu lalu, sistem pasokan oksigen Rusia mengalami masalah dan NASA perlahan-lahan harus mengganti semua baterai.
Namun, NASA dan mitranya dari Rusia, Roscosmos, merencanakan penerbangan lebih lama. Misi terakhir dilakukan oleh Scott Kelly dan Mikhail Kornienko di luar angkasa selama 340 hari, dari Maret 2015 hingga Maret 2016.
Sementara misi terlama dilakukan oleh Christina Koch selama 328 hari karena adanya perpanjangan misi. Ia harus berada di stasiun luar angkasa untuk menyelesaikannya.
Di sisi lain, muncul diskusi tentang wisatawan luar angkasa yang mengunjungi ISS. Sehingga ada kemungkinan bagian ISS akan dijadikan sebagai salah satu destinasi antariksa.
Saat ini, NASA tengah berusaha untuk membuat stasiun luar angkasa lainnya yang akan mengorbit Bulan bernama Gateway.
Itulah pencapaian baru, 20 tahun berutur-turut manusia berada di stasiun luar angkasa ISS. Catatan baru yang dirayakan NASA bersama Roscosmos. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?