Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 16 November 2020 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Asteroid Apophis tengah jadi perhatian ilmuwan, bahkan sampai diawasi lebih ketat. Pasalnya, batu raksasa ini berpeluang menabrak Bumi pada 2068 mendatang.

Makin mengerikannya, batuan luar angkasa ini terdeteksi bergerak lebih cepat dari biasanya dan mengalami pergeseran orbit.

Asteroid Apophis paling cepat akan mendekati Bumi pada Jumat, 13 April 2029. Tetapi kedatangannya pada 2068 yang membuat para ilmuwan risau, karena ketika itu peluangnya menabrak Bumi sekitar 1 berbanding 150.000 - masih tergolong kecil.

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa Asteroid Apophis tidak hanya begerak semakin cepat, tetapi orbitnya juga bergeser sejauh 170 meter per tahun.

Perubahan orbit ini diduga berdampak pada besarnya peluang batu sepanjang 340 meter itu menabrak Bumi.

Asteroid Apophis, demikian diwartakan LiveScience pekan ini, mengalami pergeseran orbit dan perubahan kecepatan saat ia memancarkan panas yang diterimanya akibat radiasi Matahari. Ini disebut sebagai akselerasi Yarkovsky.

"Pada dasarnya panas yang dipancarkan kembali oleh asteroid itu membuatnya sedikit terdorong (keluar dari orbit semula)," jelas David Tholen, astronom dari Universitas Hawaii, Amerika Serikat.

Ilustrasi sebuah asteroid sedang melintas dekat Bumi. [Shutterstock]

Akibat dari pergeseran orbit itu, para ilmuwan menduga bahwa peluang Asteroid Aphophis menabrak Bumi di 2068 mungkin bisa lebih  besar.

"Skenario tabrakan di 2068 belum dihapus. Kita harus melacak asteroid ini dengan sungguh-sungguh," kata Tholen.

Asteroid Apophis, yang ditemukan pertama kali pada 2004, akan melintas dekat Bumi pada 2029 dan 2036. Para astronom berharap ketika itu mereka bisa menghitung dengan lebih pasti apakah Bumi akan dia tabrak di 2068.

Ketika ditemukan pada 2004, para ilmuwan memperkirakan Apophis punya peluang 3 persen untuk menabrak Bumi paa 2029. Tetapi ketika dilakukan penelitian ulang, diketahui bahwa prediksi itu salah.

Tim Tholen sendiri menemukan perubahan lintasan orbit Asteroid Apophis pada Januari dan Maret lalu, setelah mengikuti perjalan asteroid tersebut menggunakan Teleskop Subaru di Hawaii.

Itulah pengamatan Asteroid Apophis oleh para ilmuwan yang semakin ketat. Terlebih batuan luar angkasa ini berpotensi menabrak Bumi dan bergerak makin cepat. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?