Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Senin, 16 November 2020 | 20:14 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Tiga kawah misterius di Mars yang terbuat dari cekungan ditemukan para astronom dengan tumpang tindih. 

Kawah tersebut ditemukan di dataran tinggi yang disebut Noachis Terra. Sebuah wilayah yang terkena dampak asteroid dan komet sekitar 4 miliar tahun lalu.

Berbentuk seperti cekungan diagram Venn, kawah ini tidak terlalu besar jika dibanding kawah lain di Noachis Terra. Beberapa di antara kawah di wilayah tersebut dapat membentang hampir 140 kilometer dan kawah terkecil memiliki ukuran 28 kilometer.

Sementara ukuran ketiga kawah yang tampak tumpang tindih itu memiliki lebar 45 kilometer. Asal-usul terbentuknya kawah tersebut masih sulit dijelaskan.

Para ilmuwan mengatakan, objek yang menabrak mungkin telah pecah menjadi tiga bagian sebelum menghantam permukaan. Meski begitu, kawah tubrukan ganda dan tripel dapat sering terjadi di Mars, walaupun tidak semuanya terbentuk dengan cara yang sama.

Kawah misterius di Mars. [Esa.Int]

Pada 2015, para astronom menemukan kawah rangkap tiga serupa di Elysium dekat ekuator Mars. Pada saat itu, tim ilmuwan memperkirakan hal itu bisa terjadi karena asteroid yang pecah di atmosfer atau karena asteroid yang lebih kecil mengorbit pasangan biner yang lebih besar.

Kemudian pada 2017, Mars Reconnaissance Orbiter juga melihat tiga kawah benturan yang digabungkan. Menurut para astronom, itu berasal dari tiga bagian yang terbang dalam formasi dekat.

Beberapa ilmuwan juga berteori bahwa kawah ganda disebabkan oleh asteroid ganda, terdiri dari dua atau lebih benda berbatu yang bersentuhan dekat atau mengorbit dekat satu sama lain. Namun, hanya sekitar 2 persen dari semua asteroid yang diperkirakan terbentuk dari dua atau lebih benda seperti ini.

"Penjelasan lain bisa jadi kebetulan. Pada titik waktu yang berbeda, tiga penabrak terpisah bisa menghantam permukaan Mars di lokasi ini, menciptakan superposisi kawah sepenuhnya secara kebetulan," tulis Badan Antariksa Eropa (ESA) dalam siaran pers, seperti dikutip Science Alert, Senin (16/11/2020).

Tetapi, jika ini bukan disebabkan tiga pertemuan kawah secara kebetulan dan objek yang menabrak benar-benar pecah sebelum menghantam permukaan memberi informasi bahwa 4 miliar tahun lalu. 

Atmosfer Mars tampaknya lebih sulit ditembus daripada sekarang dan itu menyiratkan kehangatan dan kelembapan planet.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

BACA SELANJUTNYA

Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali