Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Suhu yang makin meninggi tidak hanya dirasakan kita di Bumi karena pemanasan global. Namun menurut hasil penelitian terbaru, suhu alam semeta juga mengalami peningkatan.
Menurut penelitian terbaru ini, diklaim kalai peningkatan suhu alam semesta yang semakin memanas terjadi selama 10 miliar tahun terakhir.
Dalam mendapatkan kesimpulan ini, tim peneliti menggunakan motode tak biasa. Yakni jika sebuah objek berjarak satu tahun cahaya, maka orang-orang menyaksikan objek tersebut sebagaimana kondisinya pada setahun lalu.
Mereka mengukur suhu gas dari jarak 10 miliar tahun cahaya atau 10 miliar tahun lalu, dan membandingkannya dengan gas yang lebih dekat dengan ruang dan waktu Bumi.
Baca Juga
Tim peneliti menemukan bahwa suhu rata-rata gas kosmis telah meningkat lebih dari 10 kali lipat dan saat ini mencapai sekitar 2,2 juta derajat Celsius.
Tim peneliti ini juga menjelaskan dugaan apa yang membuat peningkatan suhu alam semesta ini.
"Saat alam semesta berevolusi, daya gravitasi menarik materi gelap dan gas di luar angkasa ke dalam galaksi dan klaster-klaster galaksi. Tarikan itu sangat hebat, sehingga menyebabkan semakin banyak gas yang disetrum dan dipanaskan," ujar Yi-Kuan Chiang, penulis utama studi itu, dilansir laman Xinhua, Selasa (17/11/2020).
Dipimpin oleh Pusat Kosmologi dan Fisika Astropartikel di Universitas Negeri Ohio, penelitian bertajuk "The Cosmic Thermal History Probed by Sunyaev-Zeldovich Effect Tomography" itu dipublikasikan di Astrophysical Journal bulan lalu.
Itulah hasil penelitian baru yang mendapati kalau suhu alam semesta telah memenas dan peningkatannya terjadi selama 10 miliar tahun terakhir. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
- Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
- Digandrungi Artis, Ini 5 Efek Samping Operasi Bariatrik
Berita Terkait
-
5 Tempat Terpanas di Bumi, Ada yang Tembus 70 derajat Celcius
-
Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Sekarang, Ini Penjelasan BMKG
-
Terus Meningkat Bulan, Ini Penyebab Suhu Panas di Indonesia
-
Menurut Ilmuwan, Suhu Panas di Indonesia Tak Separah India
-
Penjelasan Ilmuwan soal Suhu Panas Terik di Indonesia
-
Ini Penjelasan BMKG Soal Penyebab Suhu Panas Terik di Indonesia
-
BMKG: Suhu Panas Beberapa Hari Ini Bukan karena Gelombang Panas
-
Peringatan BMKG: Suhu Panas Terik Bakal Berlangsung sampai Pertengahan Mei 2022
-
Menurut Astronom, Ini Objek Terjauh di Alam Semesta
-
Ilmuwan: Keluyuran Naik Motor Bisa Menyehatkan Mental