Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Perseverance, penjelajah Mars milik NASA terbaru sedang menjlani perjalanan menuju Planet Merah. Siapa sangka ada "penumpang gelap" yang dalam misi penjelajahan tersebut.
Beberapa sudah bisa diidentifikasi, yaitu mencakup microchip dengan 10,9 juta nama dan pelat alumunium berisi nama-nama petugas kesehatan di garis depan selama pandemi virus Corona sebagai bentuk penghargaan.
NASA kemudian membeberkan lebih banyak "penumpang gelap" di Perseverance. Salah satunya adalah instrumen penjelajah berjuluk Sherloc (Scanning Habitable Environments with Raman & Luminescence for Organics & Chemicals).
Instrumen yang diambil dari nama detektif fiksi Sherlock Holmes asal Britania Raya itu terletak di lengan penjelajah dan memiliki kamera bernama Watson (Wide Angle Topographic Sensor for Operations and eNgineering).
Baca Juga
Jadi lengkaplah nama asosiatif ini, karena dalam kisah detektif itu Sherlock Holmes memiliki asisten bernama Watson.
Sherloc dirancang untuk menyelidiki bahan organik dan mineral yang terkait dengan sejarah air di Planet Merah. Penjelajah juga membawa koleksi bahan berbeda yang digunakan untuk mengkalibrasi instrumen.
Target kalibrasi ini mencakup koin yang terbuat dari bahan pelindung helm pada pakaian antariksa bertuliskan "221BBaker", alamat kediaman Sherlock Holmes.
Tak hanya itu, Perseverance juga membawa sepotong meteorit Mars untuk menyempurnakan pengaturan instrumen.
Instrumen laser SuperCam penjelajah juga akan menggunakan fragmen meteorit Mars sebagai target kalibrasi.
"Potongan batu khusus di SuperCam ini melakukan perjalanan pulang pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sebelum para ilmuwan menambahkannya ke Perseverance," kata NASA, seperti dikutip CNET pada Jumat (11/12/2020).
Dengan kata lain, Perseverance akan mengembalikan sebagian kecil bagian Mars ke planet asalnya.
Mastcam-Z pada penjelajah yang digambarkan NASA sebagai "mata" utamanya juga memiliki target kalibrasi yang berfungsi ganda sebagai jam Matahari. Muka jam Matahari ini berisi serangkaian gambar yang menunjukkan dinosaurus, manusia, kapal roket, dan pakis.
NASA memiliki tradisi panjang dalam menyelipkan informasi menarik dalam misi luar angkasa. Hiasan-hiasan seperti itu akan menambahkan elemen artistik pada misi yang biasanya hanya didominasi oleh sains dan teknologi.
Itulah penumpang gelap dalam penjelajah Mars milik NASA terbaru, Perseverance yang sedang menuju Planet Mars. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Dikira Benar-Benar Mati, Ilmuwan Temukan Sejumlah Aktivitas di Mars
-
Gara-Gara Temuan Ini, Ilmuwan Menduga Pernah Terjadi Mega Tsunami di Mars
-
Ada Gempa, Ilmuwan Temukan Aktivitas Vulkanik di Mars
-
Ternyata Meteorit Mars Mengandung Racun, Ini Dampaknya pada Manusia
-
Ilmuwan Ungkap Dugaan Adanya Mahluk Penghuni Mars Era Dahulu, Hal Ini Picu Kepunahan
-
Usai Misi ke Bulan dan Mars Berhasil, Kini China akan Kirim Dua Pesawat Antariksanya ke Jupiter dan Uranus
-
Akhirnya Diungkap Foto Mars Terbaru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb