Rabu, 24 April 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 17 Desember 2020 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - China makin gencar dalam melakukan penelitian di luar angkasa. Paling terkini telah diluncurkan satelit baru yang akan mempelajari gelombang gravitasi, dari peristiwa kosmik.

Tak cukup satu, Negeri Tirai Bambu ini meluncurkan sepasang satelit ke luar angkasa dalam rangka melakukan penelitian antariksa.

Misi yang disebut Gravitational Wave High-energy Electromagnetic Counterpart All-sky Monitor (GECAM), diluncurkan pada 10 Desember dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di provinsi barat daya Sichuan.

Satelit kembar seberat 150 kilogram masing-masing memasuki orbit yang direncanakan sekitar 600 kilometer dari ketinggian di sisi berlawanan Bumi.

"Peluncuran satelit ilmiah ini akan memungkinkan negara kita membuat terobosan penting dalam menjelajahi alam semesta yang ekstrim, aktivitas Matahari dan hubungan antara Matahari dan Bumi," kata Wang Chi, kepala National Space Science Center di Chinese Academy of Sciences, seperti dikutip Space.com, Rabu (16/12/2020).

Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Dari orbitnya, satelit akan memantau seluruh langit untuk peristiwa yang menghasilkan gelombang gravitasi, dapat mencakup pertemuan kosmik seperti penggabungan bintang neutron atau lubang hitam bersatu.

Satelit tersebut memiliki keunggulan dibandingkan observatorium yang mencari sinar gamma karena pandangan satelit tidak terhalang apa pun.

Sebaliknya, Observatorium Swift NASA dan Teleskop Luar Angkasa Sinar Gamma Fermi hanya memiliki pemandangan langit sebagian.

Menurut laporan, misi yang diluncurkan dengan roket Long March 11 yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corp tersebut adalah misi ke-355 dari seri Long March.

Itulah upaca China dalam meneliti gelombang gravitasi di luar angkasa dengan meluncurkan satelit baru. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China