Kamis, 02 Mei 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 19 Desember 2020 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Tim ilmuwan internasional telah mendeteksi adanya sinyal radio yang terpancar dari konstelasi Bootes. Hal ini jadi emisi radio pertama yang diketahui berasal dari eksoplanet atau planet di luar tata surya.

Tim yang dipimpin oleh Cornell Jake D. Turner, Philippe Zarka, dan Jean-Mathias Griessmeier ini, telah mempublikasikan temuan tersebut dalam jurnal Astronomy & Astrophysics pada 16 Desember lalu.

"Kami menyajikan salah satu petunjuk pertama untuk mendeteksi eksoplanet di ranah radio. Sinyalnya berasal dari sistem Tau Bootes, yang berisi bintang biner dan eksoplanet," kata Turner, seperti dikutip dari Scitechdaily, Jumat (18/12/2020).

Menggunakan Low Frequency Array (LOFAR), sebuah teleskop radio di Belanda, Turner dan timnya mendeteksi semburan emisi dari sistem bintang dengan eksoplanet yang dikategorikan sebagai Jupiter panas.

Tim juga mengamati kandidat sinyal radio eksoplanet potensial lainnya di sistem 55 Cancri, tepatnya di konstelasi Cancer, dan sistem Upsilon Andromedae. Namun, hanya sistem eksoplanet Tau Bootes yang menunjukkan tanda radio yang signifikan.

Sinyal Radio Pertama. [Scitechdaily.com]

Meski begitu, Turner mengatakan sinyal radio tersebut masih lemah sehingga ada beberapa ketidakpastian bahwa sinyal radio yang terdeteksi berasal dari planet itu.

Untuk mengonfirmasinya, para ilmuwan membutuhkan observasi lanjutan mengenai sinal radio yang mereka deteksi ini.

"Jika dikonfirmasi melalui pengamatan lanjutan, deteksi radio ini membuka jendela baru mengenai eksoplanet dan memberi kita cara baru untuk memeriksa dunia asing yang berjarak puluhan tahun cahaya," ucap Ray Jayawardhana, penasihat postdoctoral Turner dari College of Arts and Sciences.

Mengamati medan magnet eksoplanet membantu para astronom menguraikan sifat interior dan atmosfer planet serta fisika interaksi bintang-panet.

Itulah temuan sinyal radio oleh ilmuwan yang pertama kali terdeteksi berasal dari eksoplanet. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia