Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para ilmuwan menemukan fosil buaya raksasa yang memiliki urukan mengagetkan. Diperkirakan kalau panjangnya lebih dari 5 meter.
Fosil buaya raksasa ini ditemukan para ilmuwan di Queensland tenggara, Australia, pada tahun 1980-an silam.
Kini, fosil tersebut secara resmi diidentifikasi dan diberi nama. Disebut Paludirex vincenti atau dikenal sebagai "Raja Rawa", fosil buaya ini memiliki fosil tengkorak berukuran sekitar 65 sentimeter.
"Buaya terbesar saat ini adalah buaya Indo-Pasifik, Crocodylus porosus, yang tumbuh dengan ukuran yang hampir sama," kata Jorgo Ristevski, ilmuwan dari Sekolah Ilmu Biologi Universitas Queensland, seperti dikutip CNET, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga
Namun, Ristevski menambahkan bahwa Paludirex memiliki tengkorak yang lebih lebar dan lebih berat sehingga mirip dengan buaya Indo-Pasifik yang disuntikkan steroid.
Sayangnya, para ahli masih menyelidiki bagaimana buaya kolosal yang memiliki ukuran sebesar ini bisa punah.
Tetapi para ilmuwan menduga adanya tantangan dari spesies buaya lain, seperti Crocodylus porosus dan Crocodylus johnstoni yang masih ada hingga saat ini.
Faktor lainnya yang mungkin menyebabkan kepunahan buaya purba itu juga mencakup perubahan iklim yang mengering sehingga membuat saluran air tidak lagi dapat dihuni oleh buaya sebesar itu.
Itulah fosil buaya raksasa yang ditemukan para ilmuwan bertahun-tahun silam hingga kini akhirnya mendapatkan nama Paludirex vincenti atau Raja Rawa. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Sepupu dari T-rex, Hidup 76 Juta Tahun yang Lalu
-
Cari Cuan Asal-asalan, Negara Maju Dituding Jadi Biang Keladi Kerusakan Iklim
-
Ditemukan Fosil Predator Paling Tua, Berasal dari 560 Juta Tahun Silam
-
Ditemukan Fosil Spesies Dinosaurus Baru, Kecil Seukuran Kucing Rumahan
-
Ditemukan Fosil Kanguru Raksasa, Berusia 42 Ribu Tahun
-
Ditemukan Fosil Reptil Terbang Terbesar di Dunia
-
Ditemukan Fosil Naga Laut Raksasa Berusia 180 Juta Tahun, Ini Penampakannya
-
Ditemukan Spesies Dinosaurus Baru dengan Hidung Besar
-
Ditemukan Fosil Berusia 125 Tahun, Diduga Simpan DNA Dinosaurus
-
Ditemukan 2 Spesies Dinosaurus Baru, Berusia 125 Juta Tahun