Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam penelitan terbaru, ilmuwan mendapati kalau manusia purba juga melakukan tidur panjang sepanjang musim dingin. Atau lebih sering disebut sebagai hibernasi seperti yang dilakukan para mamalia.
Selama ini diketahui hewan yang melakukan hibernasi selama musim dingin adalah beruang. Akankah manusia purba juga melakukan hal yang sama?
Para ilmuwan percaya beberapa jasad nenek moyang manusia yang ditemukan di gua Spanyol bernama Sima de los Huesos, menunjukkan bahwa manusia kuno pun melakukan hibernasi.
Namun hibernasi yang dilakukan manusia purba, menurut para ilmuwan tidaklah sepanjang dan sehebat yang dilakukan beruang dan para mamalia.
Baca Juga
Hibernasi tidak selamanya sehat. Beruang memiliki proses metabolisme khusus untuk melindungi diri dari proses tidur panjang ini, meskipun terkadang hibernasi tidak berjalan sesuai rencana.
Makhluk yang melakukan hibernasi dapat terserang sejumlah penyakit jika tidak mendapatkan cadangan makanan yang cukup sebelum musim dingin.
"Hibernasi dapat menimbulkan rakhitis, hiperparatiroidisme, dan osteitis fibrosa jika tidak memiliki cadangan lemak. Semua penyakit ini merupakan osteodistrofi ginjal yang terkait dengan penyakit ginjal kronis," kata Antonis Bartsiokas dan Juan-Luis Arsuaga, ahli paleoantropologi yang menulis penelitian ini.
Dengan menganalisis fosil nenek moyang manusia, para ahli berpikir telah menemukan beberapa tanda bentuk hibernasi pada fosil tersebut.
"Bukti penyembuhan tahunan yang disebabkan oleh hibernasi yang tidak dapat ditoleransi pada individu remaja menunjukkan adanya pubertas berselang setiap tahun dalam populasi ini," tulis para ilmuwan, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (24/12/2020).
Tim ahli menjelaskan bahwa tanda-tanda lain dari kekurangan vitamin D, dari kurangnya paparan sinar matahari terbukti dalam cacat tulang.
"Hipotesis hibernasi konsisten dengan bukti genetik dan fakta bahwa hominin Sima de los Huesos hidup selama periode glasial," tambah para ilmuwan dalam penelitian yang telah dipublikasikan di L'Anthropologie.
Dengan kata lain, manusia purba ini kemungkinan mencoba tidur selama musim dingin sehingga tulang mereka menunjukkan bekas luka saat tidur. Tidak ada cadangan lemak yang cukup, kekurangan vitamin D, dan pertumbuhan yang aneh pada remaja.
Meski begitu, para ahli masih memerlukan lebih banyak informasi sebelum dapat memastikan apakah nenek moyang manusia purba ini memang melakukan hibernasi.
Kemudian jika terbukti benar, para ilmuwan juga harus menyelidiki bagaimana spesies manusia akhirnya kehilangan kemampuan hibernasi seperti saat ini.
Itulah hasil penlitian terbaru dar para lmuwan yang mempercayai kalau manusia purba di masa lalu melakukan hibernasi seperti beruang saat musim dingin tiba. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Deretan Jenis Manusia Purba yang Ada di Indonesia, Ada Apa Saja?
-
Tips Coral Island: Ini Tanaman Terbaik untuk Setiap Musim
-
Hadapi Musim Dingin di Tengah Krisis Energi, Langkah Pemerintah Italia Tak Terduga
-
Inggris Terancam akan Menghadapi Musim Dingin Mencekam, Urusan Listrik Bikin Risau
-
Ramai Isu Pemanasan Global, Negara Ini Malah Terancam oleh Suhu Dingin, Kenapa?
-
Terancam oleh Musim Dingin, Solusi dari Negara Ini Bikin Tercengang
-
Penduduk Benua Eropa Terancam oleh Musim Dingin, Ini Sebabnya
-
Sedih, Beruang Langka Ditembak Warga: Sebabnya Bikin Serba Salah, Begini Nasibnya
-
Siaran Olimpiade Melalui Cloud Diklaim Bisa Memberikan Efisiensi, Inovasi dan Inklusivitas
-
Dukung Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Alibaba Hadirkan Cloud ME