Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan : Minggu, 24 Januari 2021 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Apakah kamu tahu apa penyebab angin puting beliung yang membahayakan? Bencana ini memang tidak boleh dianggap sebelah mata, karena bisa menyebabkan banyak kerusakan.

Angin puting beliung bisa membuat berabagai kerusakan infrastruktur bahkan bisa menelan korban jiwa. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya angin puting beliung ini?

Penyebab Puting Beliung

Peneliti BMKG Bandung Yan Firdaus Permadhi menjelaskan, bahwa fenomena angin puting beliung dapat dibedakan menjadi dua faktor penyebab.

Yang pertama, saat terjadi puting beliung pada musim kemarau. Sedangkan, pada musim hujan, penyebab angin puting beliung dipicu oleh pertumbuhan awan cumulonimbus atau cb, di mana kemunculan awan cb tersebut biasanya tiba-tiba.

Cumulonimbus adalah sebutan untuk awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Cumulonimbus ini berasal dari Bahasa Latin, yaitu “cumulus” berarti terakumulasi dan “nimbus” berarti hujan.

Potensi terjadinya angin puting beliung juga akan bertambah besar saat pertumbuhan awan cumulonimbus semakin banyak.

Video viral angin puting beliung hancurkan atap SPBU. (Twitter/ aw3126)

Pengertian Angin Puting Beliung

Jadi bisa dibilang bahwa angin puting beliung atau yang biasa disebut juga dengan angin puyuh, angin ribut, angin leysus/leses ini adalah sebuah kejadian alam yang cukup berbahaya.

Walaupun terjadinya cukup singkat dan berada dalam area skala yang sangat lokal. Namun angin puting beliung ini berkecepatan tinggi, berkisar 63-90 kilometer/jam. Dengan kecepatan seperti itu, maka angin yang berputar dan membentuk pusaran ini mampu menghancurkan apa saja yang dilewati di depannya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menjelaskan karakteristik kapan waktu terjadinya angin puting beliung, tentunya dengan tujuan agar masyarakat bisa mengetahui informasi ini dan lebih waspada.

Biasanya angin puting beliung terjadi saat pancaroba, baik peralihan dari musim penghujan ke kemarau ataupun sebaliknya. Angin puting beliung ini juga tidak memiliki siklus karena sangat jarang terjadi susulan di lokasi yang sama.

Selain itu, angin puting beliung lebih sering terlihat saat siang atau sore hari. Sangat jarang kejadian munculnya angin ini pada malam hari.

Nah, setelah mengetahui pengertian hingga penyebab angin puting beliung, lalu bisakah kita mendeteksi terjadinya fenomena alam itu? Apakah bisa kita mengantisipasinya?

Jawabannya adalah bisa! Namun kita hanya mempunyai waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam sebelumnya untuk bisa mendeteksi kemunculan angin puting beliung ini.

Itulah penjelasan dan apa penyebab angin puting beliung yang harus kamu ketahui. (Kontributor Suara.com/ Rishna Maulina Pratama).

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Berikan Tips Mencegah Flu dan Pilek, Siasatnya Tak Terkira