Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 25 Januari 2021 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Di awal tahun ini, beragam bencana alam terjadi di Indonesia. Menurut catatan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari 1 hingg 23 Januari terjadi 197 bencana di beragai wilayah.

Jumlah ini ternyata lebih banyak jika dibandingkan dengan kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia pada awal 2019 silam.

Sebagaimana dilansir Suara.com, mengutip dari keterangan resmi BNPB, Minggu (24/1/2021), mayoritas bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi atau bencana yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi/alam.

Bencana banjir menjadi yang mendominasi yakni sebanyak 134 kejadian, disusul tanah longsor 31 kejadian, dan puting beliung sebanyak 24 kejadian.

Serangkaian bencana di awal 2021 menyebabkan 184 orang meninggal dunia, lebih dari 2.700 orang mengalami luka-luka, dinyatakan hilang sebanyak sembilan orang, dan mereka yang menderita dan mengungsi mencapai 1,9 juta orang.

Infografis BNPB.(Twitter/@BPNB_Indonesia_

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Januari 2020, BNPB mencatat ada 297 bencana saat itu, termasuk yang menjadi sorotan, yakni banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Namun di sisi lain, bencana awal tahun ini lebih banyak merengut nyawa dibandingkan sejumlah bencana di Januari 2020 yang menewaskan 91 orang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan skenario terburuk di mana fenomena iklim terjadi bersamaan saat ini sedang berlangsung dan juga bersamaan dengan puncak musim hujan.

Kondisi ini dapat berdampak pada cuaca di wilayah Indonesia sehingga perlu diwaspadai peningkatan potensi bencana hidrometeorologi.

"Sejak Oktober 2020 BMKG memberikan peringatan dini potensi terjadinya kondisi ekstrem terkait cuaca akibat adanya berbagai fenomena yang dikhawatirkan akan terjadi bersamaan dengan musim hujan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

BMKG memprakirakan sejumlah daerah perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan adanya potensi banjir dalam beberapa hari ke depan.

Hujan ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Itulah beragam bencana alam yang terjadi di Indonesia menurut laporan BNPB dan BMKG. (Suara.com/ Dythia Novianty).

BACA SELANJUTNYA

BMKG Meminta Masyarakat Mewaspadai Dampak La Nina pada Akhir 2021