Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Di awal tahun ini, beragam bencana alam terjadi di Indonesia. Menurut catatan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari 1 hingg 23 Januari terjadi 197 bencana di beragai wilayah.
Jumlah ini ternyata lebih banyak jika dibandingkan dengan kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia pada awal 2019 silam.
Sebagaimana dilansir Suara.com, mengutip dari keterangan resmi BNPB, Minggu (24/1/2021), mayoritas bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi atau bencana yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi/alam.
Bencana banjir menjadi yang mendominasi yakni sebanyak 134 kejadian, disusul tanah longsor 31 kejadian, dan puting beliung sebanyak 24 kejadian.
Baca Juga
Serangkaian bencana di awal 2021 menyebabkan 184 orang meninggal dunia, lebih dari 2.700 orang mengalami luka-luka, dinyatakan hilang sebanyak sembilan orang, dan mereka yang menderita dan mengungsi mencapai 1,9 juta orang.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Januari 2020, BNPB mencatat ada 297 bencana saat itu, termasuk yang menjadi sorotan, yakni banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Namun di sisi lain, bencana awal tahun ini lebih banyak merengut nyawa dibandingkan sejumlah bencana di Januari 2020 yang menewaskan 91 orang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan skenario terburuk di mana fenomena iklim terjadi bersamaan saat ini sedang berlangsung dan juga bersamaan dengan puncak musim hujan.
Kondisi ini dapat berdampak pada cuaca di wilayah Indonesia sehingga perlu diwaspadai peningkatan potensi bencana hidrometeorologi.
"Sejak Oktober 2020 BMKG memberikan peringatan dini potensi terjadinya kondisi ekstrem terkait cuaca akibat adanya berbagai fenomena yang dikhawatirkan akan terjadi bersamaan dengan musim hujan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
BMKG memprakirakan sejumlah daerah perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan adanya potensi banjir dalam beberapa hari ke depan.
Hujan ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.
Itulah beragam bencana alam yang terjadi di Indonesia menurut laporan BNPB dan BMKG. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
4 Pantangan ketika Terjadi Gempa: Jangan Lakukan Hal-hal Ini
-
4 Sebab Gempa Bumi dan Tindakan Awal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi
-
Catat, Ini Nomor Telepon Darurat yang Bisa Dihubungi ketika Ada Gempa dan Kondisi Darurat Lainnya
-
BNPB Ungkap Jakarta Bisa Dilanda Banjir Meski Tanpa Air Kiriman dari Bogor
-
Terparah Sepanjang Sejarah, Ini Sejarah Bencana Nuklir Chernobyl yang Perlu Kamu Tahu
-
BNPB Imbau Pemudik untuk Mewaspadai Cuaca Ekstrem
-
Guna Pantau Bencana di Indonesia, Dibutuhkan 9 Satelit
-
Pentingnya Disaster Recovery System, Minimalkan Business Loss saat Bencana
-
BMKG Meminta Masyarakat Mewaspadai Dampak La Nina pada Akhir 2021
-
Menurut BNPB, Ini Penyebab Banyaknya Bencana Hidrometeorologi di Indonesia