Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 17 Februari 2021 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Para ilmuwan dikagetkan dengan penemuan fosil ikan dengan ukuran besar. Bahkan sisa makhluk dari zaman dinosaurus ini diduga punya ukuran sebesar hiu putih.

Menurut para ilmuwan dari University of Portsmouth, kolektor yang menemuka fosil ini awalnya mengira sebagai reptil terbang raksasa.

Namun setelah dipelajari lebih lanjut, ternyata adalah fosil ikan dari zaman dinosaurus yang memiliki ukuran besar.

Spesies tersebut adalah coelacanth "fosil hidup" yang masih berenang di laut, bertahan dari kepunahan yang membunuh dinosaurus.

Ikan coelacanth pertama kali berevolusi 400 juta tahun lalu. Spesies tersebut sudah lama diyakini punah, tetapi pada 1938 seekor coelacanth hidup ditemukan di Afrika Selatan.

Fosil ikan coelacanth. (University of Portsmouth)

Profesor David Martill, ahli paleontologi, diminta untuk mengidentifikasi tulang besar di koleksi pribadi yang disimpan di London setelah kolektor membeli fosil tersebut yang mengira itu mungkin bagian dari tengkorak pterodactyl.

Tetapi Profesor Martill terkejut karena menemukan itu sebenarnya bukan tulang tunggal, tetapi terdiri dari banyak lempengan tulang tipis.

"Plat-plat tulang tipis itu disusun seperti sebuah barel, tetapi dengan tiang-tiang yang melingkar. Hanya satu hewan yang memiliki struktur seperti itu dan itu adalah coelacanth," kata Profesor Martill, seperti dikutip dari Independent, Rabu (17/2/2021).

Meski kolektor tersebut kecewa, temuan ini menarik minat para ilmuwan karena belum ada coelacanth yang pernah ditemukan di deposit fosfat Maroko dan contoh ini berukuran sangat besar.

Profesor Martill bekerja sama dengan ahli paleontologi Brasil terkemuka Dr Paulo Brito dari State University of Rio de Janeiro, untuk mengidentifikasi fosil tersebut.

Fosil ikan coelacanth. (University of Portsmouth)

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Cretaceous Research, para ahli mengatakan fosil itu telah tertanam dalam blok fosfat, didukung dengan plester dan ditutupi lapisan pernis, yang menyebabkan tulang menjadi coklat.

Tak hanya itu, fosil ditemukan di sebelah pterodactyl yang membuktikan bahwa hewan itu hidup di Zaman Kapur atau sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Ukuran paru-paru yang tidak normal menunjukkan panjangnya sekitar 5 meter, jauh lebih besar daripada coelacanth yang terancam punah yang tumbuh hingga maksimum 2 meter.

Fosil tersebut sekarang dikembalikan ke Maroko, di mana itu akan ditambahkan ke koleksi di Departemen Geologi di Hassan II University of Casablanca.

Itulah temuan fosil ikan coelacanth dari zaman dinosaurus yang awalnya sempat diduga sebagai fosil reptil raksasa. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia