Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebagai sumber daya alam yang dibutuhkan manusia, apa yang kamu ketahui dari air? Bukan sekadar jadi pemuas dahaga, ternyata makhluk hidup membutuhkannya untuk keberlangsungan.
Beruntungnya, air termasuk dalam suber daya alam yang bisa diperbarui melalui proses sirkulasi. Termasuk melalui proses penguapan air laut hingga turun hujan menjadi bagiannya.
Proses sirkulasi atau daur ulang air ini berlangsung terus menerus sehingga ketersediaan air di bumi dapat terjaga.
Salah satu tahapan proses daur ulang ini adalah evaporasi atau proses penguapan air dari berbagai sumber salah satunya air laut, karena terkena cahaya matahari.
Baca Juga
Pada dasarnya evaporasi adalah proses penguapan air dari berbagai sumber air yang ada di Bumi seperti laut, sungai ataupun danau yang akan naik ke udara dalam bentuk uap air.
Uap air tersebut nantinya akan mengembun dan membentuk awan yang mengandung air laut, proses ini juga disebut sebagai kondensasi.
Kecepatan proses penguapan air laut sendiri didorong oleh beberapa faktor salah satunya suhu matahari. Semakin tinggi suhu matahari, maka semakin cepat pula air laut menguap, hal ini biasa terjadi saat musim kemarau.
Proses evaporasi pada air laut akan berlangsung lebih cepat karena kadar salinitas yang tinggi. Proses evaporasi menjadi salah satu kunci penting terjadinya proses daur ulang air supaya bisa terjadi terus menerus.
Setelah proses penguapan air laut menjadi awan terlewati, maka hujan akan segera terbentuk dan menyebabkan titik-titik air jatuh ke Bumi.
Hujan terjadi saat awan tak lagi mampu menampung uap dari air laut. Sebutan ilmiah untuk turunnya hujan adalah proses presipitasi
Setelahnya, rintik hujan tadi akan jatuh ke Bumi dan mengalir ke sungai, danau hingga kembali ke lautan. Terkadang sebelum mengalir langsung ke laut, air akan terlebih dahulu diserap ke tanah atau menjadi sumber energi bagi tumbuhan. Proses penyerapan air hujan di Bumi ini disebut dengan infiltrasi.
Siklus tersebut akan terus berulang selama proses penguapan air laut masih terjadi. Tahapan daur ulang air ini disebut dengan siklus hidrologi.
Meski terlihat mudah dan dapat menjamin ketersediaan air namun proses ini bisa saja terlambat karena beberapa faktor, misalnya cahaya matahari pada proses evaporasi atau ketersediaan tanah pada proses infiltrasi.
Itulah penjelasan mengenai proses penguapan air laut menjadi salah satus proses siklus hidrologi. (Suara.com/ Hillary Sekar Pawestri).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Resmi Rilis, OBSBOT Tail Air Multi-Camera Streaming PTZ 4K dengan Teknologi AI dan NDI Support
-
Huawei MatePad Air Resmi Rilis, Berapa Harga Tablet Rasa Laptop Ini
-
Menjelang Perilisan, Spesifikasi Huawei MatePad Air Bocor ke Publik
-
Viral CCTV Rekam Aksi Emak-emak Siram Air Kencing ke Tetangga, Netizen: Penyakit Hati
-
Apple MacBook Air 15 Inci Diyakini Bakal Meluncur di WWDC 2023
-
Huawei MatePad Air dan MateBook E Anyar Siap Debut, Ini Bocoran Fiturnya
-
BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau
-
Gunakan Air Quality Backpack, Dyson Ungkap Tingkat Paparan Polusi di Jakarta
-
Reaktor Nuklir di Amerika Serikat Bocor, Pihak Berwenang Malah Sempat Tutup Mulut
-
Mengapa Hujan Turun Sebagai Tetesan Bukan Seperti Air Terjun?