Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 09 Maret 2021 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Penelitian dan penjelajahan luar angkasa kembali menghasilkan seuatu temuan yang mengejutkan. Yakni dengan ditemukannya air dan bahan organik pada sample asteroid untuk pertama kalinya.

Para ilmuwan menemukan dua kandungan ini selteah mempelajadi sampel asteroid Itokawa yang diambil oleh misi Hayabusa pertama.

Misi yang dilakukan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (Jaxa) pada 2010 silam dalam rangka mengambil sampel material dari asteroid. Yang kini berbuah hasil.

Meski hanya butiran, para ilmuwan bisa menemukan adanya kandungan air dan bahan organid dari asteroid Itokawa tersebut.

Namun sampel asteroid ini menunjukkan air dan bahan organik yang bukan berasal dari dunia asing, tetapi dari asteroid itu sendiri.

Para ilmuwan dari Royal Holloway, Universitas London, menyatakan bahwa asteroid telah berevolusi selama milyaran tahun dengan memasukkan bahan cair dan organik dengan cara yang sama seperti Bumi.

Asteroid tersebut telah mengalami panas yang ekstrem, dehidrasi, dan pecah, tetapi berhasil membentuk dan menghidrasi kembali menggunakan bahan yang diambilnya.

Air dan bahan organik di asteroid. [Nature.com]

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa asteroid tipe-S atau asteroid yang paling umum datang ke Bumi dapat mengandung komponen yang penting bagi kehidupan.

Temuan ini bisa mengubah informasi tentang pengetahuan manusia mengenai sejarah kehidupan di Bumi, yang sebelumnya berfokus pada asteroid tipe C yang kaya karbon.

"Misi Hayabusa bertujuan untuk mengembalikan sampel dari asteroid kecil di dekat Bumi bernama Itokawa, untuk analisis terperinci di laboratorium di Bumi," kata Dr. Queenie Chan, ilmuwan dari Departemen Ilmu Bumi di Royal Holloway, seperti dikutip dari Independent, Senin (8/3/2021).

Setelah dipelajari dengan sangat rinci oleh tim peneliti internasional, analisis terhadap sampel yang dijuluki Amazon menunjukkan telah mengawetkan bahan organik primitif (tidak dipanaskan) dan diproses (dipanaskan) dalam jarak sepuluh mikron.

Bahan organik yang dipanaskan menunjukkan bahwa asteroid telah dipanaskan hingga lebih dari 600 derajat Celcius di masa lalu.

Kehadiran bahan organik yang tidak dipanaskan sangat dekat dengannya. Dengan kata lain, bahan organik primitif yang berjatuhan tiba di permukaan Itokawa setelah asteroid itu mendingin.

Para ahli telah mempublikasikan penelitian ini di jurnal Scientific Reports dengan judul "Organic matter and water from asteroid Itokawa".

Asteroid Itokawa. [NASA]

"Temuan ini sangat menarik karena mengungkap detail kompleks dari sejarah asteroid dan bagaimana jalur evolusinya sangat mirip dengan Bumi prebiotik," tambah Dr. Chan.

Analisis sampel ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi analisis sampel lain yang lebih rinci.

Misi Hayabusa 2 telah mengembalikan sampel asteroid Ryugu tahun lalu dan berhasil membawa batuan luar angkasa berdiameter 38 sentimeter.

Sebelumnya, sampel dari asteroid Bennu pada 2019 juga mengungkapkan wawasan baru bahwa batuan itu berumur lebih tua dari perkiraan para ilmuwan. Hal ini kembali memberikan pandangan baru tentang bagaimana evolusi tata surya berkembang.

Itulah temuan kandungan air dan bahan organik dari sampel asteroid Itokawa yang diambil misi Hayabusa. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Apple MacBook Air 15 Inci Diyakini Bakal Meluncur di WWDC 2023